Kabut Asap Selimuti Batam

 

BATAM (RA) – Kabut asap kembali menerjang Batam. Asap ini diduga berasal dari hasil pembakaran hutan di Riau Daratan yang terbawa angin ke Batam, Sabtu (27/8).

Dari hasil laboratorium yang dilakukan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam, kualitas udara di Batam saat ini dalam kondisi tidak sehat.

Kepala Bapedal Kota Batam Dendi Purnomo mengatakan kabut asap ini mulai terjadi sejak pagi kemarin sekitar pukul 09.00 WIB.

Tetapi saat itu, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) masih di angka 65 atau menunjukkan kualitas udara pada level sedang. Tetapi mulai siang sampai sore hari, ISPU meningkat ke angka 117 atau kualitas udara tidak sehat.

“Kita melakukan pengukuran ISPU di Sekupang. Sampai sore hari (kemarin, red) udara di Batam tidak sehat,” katanya sebagaimana dikutip Batam Pos (Jawa Pos Group), kemarin (28/8).

Ia mengatakan kemungkinan Batam akan terpapar asap dalam dua hari kedepan. Diharapkan warga bisa menjaga kesehatan masing-masing.
“Angin bertiup dari arah Barat ke Timur dari Riau Daratan. Sehingga Kepri jadi imbasnya. Makanya kita imbau kalau bisa warga mengenakan masker jika sedang berada di luar ruangan,” katanya.

Meski demikian, kabut asap ini belum mengganggu pelayaran dari Batam ke daerah lainnya. Kepala Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), Komarudin mengatakan kabut asap memang sudah terlihat sejak pagi, namun demikian hingga sore kemarin pelayaran masih berjalan dengan lancar dan tidak ada penundaan.

“Jarak pandang masih aman, jadi pelayaran tidak ada masalah,” kata dia.

Dia berharap hujan bisa turun dan besok perairan tidak diselimuti kabut asap lagi. “Yah, kita harapkan besok cuaca lebih baik,” harapnya.

Beberapa hari lalu Badan Metereologi, Klimitologi, dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim menyatakan bahwa hingga saat ini belum menemukan adanya titik api di Kepri.

Makanya jika memang kabut asap terjadi di Batam, maka dipastikan itu berasal dari daerah lain.(JPG).