BANDA ACEH (RA) – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono mengunjungi Aceh. Ia turut didampingi Nyonya Sita Mulyono. KASAD beserta rombongan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, sekitar pukul 09.10 WIB, Senin (29/8).
Mengawali rangkaian kunjungannya, KASAD terlebih dahulu mengunjungi Pulau Rondo, yang termasuk wilayah terdepan Indonesia dan meninjau tempat tinggal atau barak para prajurit TNI yang bertugas di sana.
Dalam kunjungan ke Pulau Rondo, KASAD Jenderal TNI Mulyono, didampingi Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI L. Rudy Polandi menggunakan helikopter milik TNI Angktan Darat (AD). Selama kunjungan Kasad tiga hari ke depan, ia akan melakukan Kunjungan ke markas Batliyon Infantri 115 ML, Desa Ujung Padang Asahan, Pasie Raja, Aceh Selatan, Markas Yonzipur 16-DA dan Markas Yonkav 11 Serabu di Aceh Besar.
*TNI Siap Mengamankan Pilkada Serentak di Aceh
KASAD Jenderal TNI Mulyono, memastikan pihaknya siap melakukan pengamanan di Aceh saat pelaksanaan Pilkada, meskipun tidak dilakukan penambahan personil TNI sejauh ini.
“Penambahan personil TNI tidak ada sementara. Ini kita percayakan kepada aparat di sini. Namun apabila jika dibutuhkan kita siap (menambah personil),” katanya kepada wartawan.
KASAD mengatakan, perhelatan Pilkada merupakan sebuah pesta untuk semua orang, untuk itu semua juga harus mendukung dan menaati peraturan yang sudah ditentunkan. “Intinya Pilkada ini adalah pesta kita semua, dalam rangka menentukan pemimpin-pemimpin di daerah kita. Harapan kita semua bisa mengikuti proses dengan benar. Kalau proses benar sudah diikuti, manakala itu sudah menjadi keputusan, kita semua harus menerima,” ujarnya.
Menurutnya, jika aspek-aspek tersebut sudah dijalankan dan ditaati dengan semestinya, pemimpin yang terpilih dari proses demokrasi ini betul-betul akan yang diharapkan oleh masyarakat.
Untuk antisipasi segala kemungkinan yang terjadi, ia sudah menyampaikan pada Pangdam, agara berperan aktif dalam memantau kondisi yang terjadi di Aceh. “Intinya kita akan ikut memonitor, mudah-mudah harapan kita tidak terjadi apa-apa. Untuk itu, kita siap mendukung dan mengamankan Pilkada,” tegasnya.
*Persempit Ruang Gerak Terorisme
Ketika ditanya wartawan perihal keberadan teroris di Indonesia, Kasad mengatakan, di wilayah NKRI memang tidak diketahui dengan pasti. Akan tetapi pihaknya tetap antisipasi dan tetap siaga, serta berharap didukung boleh masyarakat luas.
“Jaringan teroris itu pasti ada. Setiap wilayah pasti ada, sehingga untuk mengatisipasi itu semua harus berperan aktif, baik TNI, Polri maupun masyarakat. Karena kita tidak tahu (pasti) keberadaanya. Sehingga segala aktivitas-aktivitas (mencurigakan) perlu kita waspadai,” imbuhnya.
Dikatakannya, dengan adanya sinergisitas antara setiap elemen mampu atau bahkan dapat mempersempit ruang gerak teroris dan bisa mengetahui lokasi mereka.
“Harus dilaporkan satu kali dua puluh empat jam, jika (mencurigai) orang yang baru datang atau bukan penduduk asli. Nah itulah harus kita laporkan. Untuk mengetahui dan mampersempit ruang gerak teroris, semua unsur dan elemen harus beperan dan salin bersinergi,” pungkasnya.
Untuk itu ia berharap kepada para Bhabinsa di setiap daerah, agar tetap jeli dalam memantau situasi dan kondisi yang terjadi di wilayah masing-masing
“Saya sudah sampaikan, Bhanbinsa harus lebih jeli dalam memantau wilayah, memonitor situasi, terkait dengan perkembangan (pergerakan teroris) terutama mencurigai yang bukan penduduk setempat. Ini sudah kita instrusksikan jauh-jauh hari kepada Bhabinsa kita,” ujarnya.
*Satgaspam Pulo Rondo Mata dan Telinganya Indonesia
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengaskan prajurit satuan tugas pengamanan (Satgaspam) pulau terluar pulau rondo adalah mata dan telinganya NKRI. Hal itu disampaikan Jenderal TNI Mulyono saat berkunjung ke pulau rondo yang merupakan pulau terluar yang ada di ujung Barat Provinsi Aceh.
Ia menyatakan harapan pada prajurit agar tetap maksimal dalam melakukan tugas operasi untuk menghindari kemungkinan terjadinya ancaman yang timbul baik dari dalam luar negeri, Pulo Rondo ini berada di Zona perairan lintas Internasional. “Jangan sampai tempat ini digunakan oleh orang-orang yang memiliki kepentingan negatif. Karena tidak menutup kemungkinan terjadinya transaksi narkoba maupun penyeludupan senjata Ilegal, musuh-musuh negara selalu mengintai untuk mecari celah untuk menghancurkan ideologi bangsa ini,”pesan KSAD.
Jendral Mulyono sebagai prajurit Satgaspam Pulo Rondo harus selalu peka dengan setiap perkembangan situasi, “tidak ada suatu orangpun yang berani menjamin daerah operasi itu aman, terus tingkatkan kesiapsiagaan para prajurit, jangan lengah, walaupun kalian sudah lelah dengan situasi yang serba terbatas ini.”
KSAD meminta melakukan patroli secara rutin penuh kewaspadaan, kerahasiaan, ketelitian dan selalu jaga kekompakan antara anggota, baik dari Angkatan Darat maupun dari Angkatan Laut, perlu kalian ketahui perkembangan situasi terkini, segala permasalahan baik yang sekala nasional maupun internasional semua diselesaikan secara bermusyawarah dan bijaksana, demikian tambah Ksad.
KSAD menuju pulau Rondo dengan mengunakan Helly Bell type 412 milik TNI AD di dampingi Pangdam IM Mayjen TNI L. Rudi Polandi, Asops Ksad Mayjen TNI George Elnadus Supit, Aslog Ksad Mayjen TNI Gadang Pambudi, Koorpri Kolonel Inf Bambang Trisnohadi, dan Waasops Kodam IM Letkol Inf Iwan R. (mag-68/rel/mai)