RAKYAT ACEH/KAYA ALIM
Siswa SD mengikuti upacara peringatan Hardikda di Lapangan Sada Kata, Kota Subulussalam, Senin (5/9).
SUBULUSSALAM (RA) – Upacara peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke – 57 digelar di lapangan Sada Kata Komplek perkantoran Pemerinta Kota Subulussalam, Senin (5/9).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Subulussalam, H. Damhuri, SP bertindak sebagai inspektur upacara. Sambutan Gubernur Aceh yang dibacakan Damhuri membuat para peserta bingung. Sebab, penyampaian Sekda pada ucapan Hardikda tersebut mengatakan Peringatan Hardikda ke – 571. “Selamat Hari Pendidikan Daerah Aceh ke – 571,” ucap Sekda Damhuri.
Sebelumnya, diakhir ucapan pidato yang dibacakan Sekda Damhuri sudah menyebut 57, namun Damhuri kembali mengulangi dan mengatakan ke 571.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kota Subulussalam, Irwan selaku dinas pelaksana acara tersebut mengaku heran saat Sekda menyebut Hardikda ke – 571.
Menurut Irwan, munculnya sebutan yang seharusnya 57 tersebut karena dalam teks pidato Gubernur ada tanda seru diakhir angka 7 sehingga Sekda mengina angka 1 “ mungkin tanda seru itu dikira angka 1 “ kata Irwan usai upacara kepada rakyataceh.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Damhuri saat rakyataceh mencoba menghubunginya via pesan singkat belum menjawab terkait ungkapan Hardikda ke-571 tersebut.
Hardikda Diundur Karena Pejabat Luar Daerah
Kepala Disdikbudpora, Irwan menanggapi penundaan peringatan Hardikda yang seharusnya digelar pada hari Jumat (2/9). Irwan menjelaskan bahwa penundaan tersebut karena pejabat teras di Negeri Sada Kata itu berada di luar daerah. “Pak Walikota naik haji, pak Wakil Wali Kota berada luar daerah begitu juga pak Sekda, sehingga terpaksa kita tunda menjadi hari ini,” pungkas Irwan (lim)