Korban Peluru Nyasar Suwardi Arani (50) Warga Kuta Tuha kecamatan Panga sedang mendapatkan perawatan di RSUD Teuku Umar Calang, Kamis (8/9). Rakyat Aceh /Hendra Sayeng
Calang (RA) – Malang nian nasib Suwardi Arani (50), bilal Masjid Kuta Tuha, Kecamatan Panga, Aceh Jaya. Hendak membajak sawah, malah terkena peluru nyasar. Peristiwa tersebut terjadi persis di belakang kantor Koramil setempat, Kamis (8/9).
Saat itu, pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka narkoba yang sedang melakukan transaksi. Kapolres Aceh Jaya AKBP Riza Yulianto membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, anggota Polres Aceh Jaya sedang melakukan penyamaran, lantas, terlibat kejar-kejaran dengan tersangka sekitar pukul 11.30 WIB.
“Sempat melakukan kejar-kerjaran dengan tersangka sehingga pihak satuan narkoba mengeluarkan tembakan peringatan terhadap salah seorang tersangka karena melarikan diri,” jelasnya. Saat itulah petugas melakukan tembakan peringatan.
Tembakan peringatan ke udara tepat di simpang pertigaan sebanyak tiga kali. Namun saat melakukan penembakan yang ke empat, sudah ditujukan ke arah tersangka. Anggota dari satuan narkoba tidak mengetahui ada warga terkena peluru nyasar di lokasi kejadian.
“Pihak Polsek mengetahui ada suara tembakan, selain itu juga ada laporan warga yang terkena peluru.
Menurut Riza, kemungkinan besar terjadi rekolset dari salah satu peluru. Sementara korban sedang berada di atas bentor (becak) dengan salah seorang temannya yang hendak membajak sawit.
Ia juga mengakui, medan pengejaran tersangka terbilang sulit akibat rapatnya posisi pohon sawit. Riza menambahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan internal dan eksternal terhadap lima orang anggota satuan narkoba. Hal tersebut disebabkan, salah seorang dari satuan narkoba melakukan penembakan ke arah tersangka hingga empat kali.
Dalam peristiwa tersebut, tersangka berhasil meloloskan diri dari sergapan polisi. Ia memastikan, pihaknya akan fokus pada pengobatan korban.
Anak korban, Nazarrullah (31) mengatakan ayahnya selain menjadi bilal di Desa Kuta memilki kebun sawit di belakang kantor Koramil Panga. “Ayah bersama salah seorang sepupu saya hendak membajak sawit, ayah yang berada di lokasi kejadian tidak menyadari bahwa sebelah lambung kirinya telah ditembusi peluru nyasar,” jelasnya. “Beliau baru menyadari saat darah mulai mengalir.”
Hingga kemarin, korban masih mendapat perawatan rujukan di rumah sakit Harapan Bunda Banda Aceh. “Peluru yang mengenai perut korban kini telah berhasil di keluarkan pihak medis Rumah Sakit Umum Teuku Umar Calang. “Kita sangat berharap ayah kami segera diberi kesembuhan,” kata Nazar. (mag-67/mai)