SUBULUSSALAM (RA) – Ketua Komisi A DPRK Subulussalam, Syahrizal Putra Chaniago berang saat mendengar laporan warga Desa Muara Batu-batu dan Sebungke Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam, tanah mereka diserobot PT. Mitra Sejati Sejahtera Bersama (MSSB).
Syahrizal yang menemui warga di ruangannya, Senin (10/10), berjanji dalam minggu ini akan turun langsung kelapangan bersama pemerintah dan warga untuk memberhentikan sementara pekerjaan dilahan bersengketa tersebut menunggu adanya penyelesaian dengan warga “Dalam minggu ini kami akan turun kelapangan “ kata politisi PAN ini.
Sebelumnya puluhan dari dua desa tersebut mendatangi kantor DPRK serta kantor Wali Kota setempat. Kedatangan warga dua desa tersebut menyampaikan keluhan terkait lahan mereka diduga diserobot PT MSSB dan mengklaim sudah mengganti rugi lahan tersebut kepada warga.
Hasbullah salah satu warga mengatakan, lahan diserobot PT MSSB di Desa Muara Batu-batu sebanyak 30 Kepala Keluarga dengan luas lebih dari 30 hektar. Sebagai bukti hak kepemilikan warga memiliki surat keterangan jual beli dari penjual beberapa tahun lalu dan bahkan sebagian lahan tersebut memiliki bukti dengan tanaman tua.
Lain lagi lahan warga di Desa Sibungke sebanyak 10 KK juga diklaim perusahaan sudah membayar kepada pihak lain dan diperkirakan seluas 20 hektar lebih “perusahaan mengaku sudah membayar ganti rugi lahan itu. Tapi kami sebagai pemilik tidak pernah merasa menerima uang ganti rugi dari perusahaan maupun dari pihak lain “ kata Hasbullah dalam rapat pertemuan diruang pertemuan DPRK yang turut dihadiri Ketua Komisi A, Syahrizal Putra Chaniago dan B, H. Lutan.
Saat warga meminta bukti ganti rugi kata Hasbullah, pihak perusahaan berjanii akan menunjukkan bukti tersebut namun beberapa kali warga mendatangi perusahaan untuk menjumpai manager namun berbagai dalih tidak dapat ditemui sehingga bukti ganti rugi belum dapat dilihat warga pemilik lahan.
“Kami hanya ingin melihat berkas ganti rugi yang katanya lahan tersebut dibayar, siapa yang menjualkan lahan kami. Bahkan saat kami mendatangi lahan tersebut, karena sudah dikerjakan perusahaan, beberapa anak buah perusahaan langsung berbondong-bondong menghadapi warga,“ ujar Hasbullah.
Usai di DPRK warga bersama Syahrizal langsung mendatangi kantor Wali Kota. Di sana, Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs. Salmaza juga berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut dengan bijaksana. Salmaza pada saat itu pun siap untuk turun kelapangan bersama warga.
“Akan kita selesaikan dengan bijaksana dan saya minta kepada masyarakat agar tenang dan bersabar pasti persoalan ini selesai. saya bersama anggota dewan dalam waktu dekat akan turun ke lapangan untuk menjumpai pihak perusahaan “ janji Salmaza. (lim/min)