Banjir Landa Dua Kabupaten

Puluhan Warga Mengungsi

Banda Aceh (RA) – Akibat hujan deras melanda Aceh Jaya sejak beberapa hari lalu, sembilan desa terendam banjir. Selain itu, cuaca buruk angin kencang disertai hujan juga menyebabkan sedikitnya 600 nelayan tidak melaut, Senin (17/10).

Camat Teunom Abdul Azis, menjelaskan ada tiga desa Kecamatan Teunom tergenang banjir. Hingga kemarin sore, ketinggian air telah mencapai 90 centimeter dan luapan air sungai Teunom terus meningkat. Di tiga desa itu, sedikitnya 209 keluarga menjadi korban banjir.

Abdul Aziz menambahkan, hingga kini pihaknya terus melakukan pendataan serta pemantauan yang akurat, akibat debit air yang terus meluap. “Tidak menutup kemungkinan banjir air tersebut akan meningkatkan debit air yang terjadi di kawasan Teunom dikarenakan saat ini hujan deras terus menguyur kawasan ini,” sebutnya.
Sementara Dusun Pulo Gampong Lhok Guci Kecamatan Pasie Raya, 10 keluarga telah mengugsi ke rumah-rumah warga terdekat. “Daerah tersebut agak sulit untuk terobosi dikarenakan memang debit air saat ini telah mencapai ketinggian 1 meter,” sebut Abdull Azis.

Satgas Penanggulangan Bencana Kecamatan Setia Bakti, Teuku Arif Alfian, desa yang terendam banjir yakni Desa Lhok Boat, Gunong Meunasah, Paya Laot Sapek, Pante Kuyun dan Gampong Baroh. Di lokasi tersebut, kondisi air telah mencapai 60 centimeter hingga 80 centimeter, namun belum ada yang diungsikan. “Kita belum dapat menuju ke lokasi, jalan menuju desa tersebut tidak lagi dapat dilintasi,” kata Arif.

Kabit Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBK Aceh Jaya, Fajar Diaharta menjelaskan ada enam kecamatan yang terendam banjir diantaranya Pasie Raya, Teunom, Panga, Krueng Sabee, Setia bakti, Darul Hikmah dan Kecamatan Sampoenit, petugas terus melakukan pendataan.

“Armada dapur sehat telah siaga untuk meluncur ke lokasi jika terjadi pengungsian. Namun kita sangat berharap dengan kondisi yang sedang terjadi agar tidak terjadinya banjir yang lebih besar,” harapnya. Menurutnya, Dusun Pulo Gampong Lhok Guci memang sering dilanda banjir.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Jaya Abdullah, memastikan telah perintahkan seluruh stafnya melakukan pendataan. “Mulai besok (hari ini-red) kita serahkan bantuan masa panik untuk pengungsi,” tegasnya.

Akibat Hujan Lebat

Panglima Laot Lhok Calang Umrizal, menjelaskan sejak tiga hari lalu 600 nelayan tidak melaut, akibat cuaca buruk angin kencang dan curah hujan tinggi. “Tidak menutup kemungkinan ada juga nelayan yang melaut,” sebutnya.

Camat Darul Hikmah dr Nuri Asiri, ungkapkan puluhan hektar sawah telah terendam banjir. “Sangat disayangkan ada petani gabah yang telah memanen namun telah terendam banjir kondisi ini terjadi di sebagian Desa Fajar, Kecamatan Darul Hikmah,” kata Nuri.

Kepala PLN Rayon Calang Muhammad Yanuar, melaporkan terkait terjadinya banjir di Kecamatan Krueng Sabee, pihaknya terpaksa memadamkan listrik. “Walaupun memang ada enam travo tingkat ketinggiannya telah maksimal, namun yang kita khawatirkan instalasi di rumah warga untuk menghindari kecelakaan, makanya kita lakukan pemadaman sementara hingga air surut,” jelasnya.

Longsor

Curah hujan tinggi juga mengakibatkan longsor di sejumlah titik, diantaranya KM 132 Desa Sawang, Kecamatan Setia Bakti. Titik berikutnya, Gunong Lhok Bate, Desa Blang, Kecamatan Darul Hikmah.
Rakyat Aceh juga mendapat laporan longsor dari Danramil 02, Kecamatan Lhoek Kruet, Kapten Inf Kahyun. Menurutnya longsor terjadi di KM 101, Desa Krueng No, tepatnya di lintas nasional Calang-Banda Aceh.
“Hingga saat ini (kemarin sore-red) anggota Koramil melakukan penertipan arus lalu lintas. Kita melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar diturunkan armada alat berat untuk melakukan pembersihan,” sebutnya.

*Di Nagan Empat Kecamatan Terendam

Sekretaris Badan Penangulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Nagan Raya, M. Yusuf Gadeng, memastikan empat kecamatan terendam banjir akibat hujan selama dua hari terakhir. Banjit terjadi di Kecamatan Seungan, Kuala, Kuala Pesisir, dan Kecamatan Tripa Makmur.
“Yang parah banjir di Gampong Nigan Kecamatan Seunagan, Lawa Batu Kecamatan Kuala, Langkak Kecamatan Kuala Pesisir, dan Gampong Ujong Krueng serta Pantong Pange Kecamatan Tripa Makmur,” kata Yusuf Gadeng.

Pihaknya sudah turun ke sejumlah titik banjir untuk memberikan bantuan masa panik. “Sekarang petugas sedang di lapangan untuk mendata titik banjir, dan setiap laporan banjir yang sudah kita terima, kami lansung menyalurkan bantuan ke warga,” jelasnya
Camat Seunagan, Muhajir Hasballah menyatakan di daerahnya 15 gampong terendam, ketinggian air mencapai 50 centimeter.

“Dari 15 Gampong yang terendam banjir di Kecamatan Seunagan, Gampong Nigan yang terparah, di sana ada sekitar 20 keluarga atau 60 jiwa sudah mengungsi ke dataran tinggi. Sedangkan Gampong Kulu, juga sedang siap-siap untuk mengungsi ” kata Muhajir. (mag-67/ibr/mai)