KM Pulo Rondo Terancam Jadi Besi Tua

Banda Aceh (RA) – Kapal Motor Pulo Rondo, milik Pemerintah Aceh di bawah tanggung jawab Dinas Perhubungan terancam menjadi besi tua. Pasalnya, hampir dua tahun tambat di pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh.

Seperti diketahui, pengadaan Kapal Motor Pulo Rondo menggunakan APBA tahun 2007 sebesar Rp 22 miliar. Sempat beberapa kali ganti operator atau disewakan pada pihak ketiga. Namun, hingga kini tidak berlayar lagi akibat merugi.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Hasanuddin melalui Kabid Laut, Faisal membenarkan kapal rusak sejak tahun 2014. Menurutnya, masih tercatat sebagai aset Kementrian Perhubungan.

Kemarin pada Rakyat Aceh Faisal menjelaskan kapal itu sedang dalam proses diserahkan ke Pemerintah Aceh. “Kondisinya rusak maka kita harus ganti mesin ketiganya,” sebutnya.

Sementara untuk perbaikan, memerlukan dana yang cukup besar. “Upaya sekarang lagi kita cari pihak operator yang mampu memperbaiki dengan sistem sewa sesuai ketentuan,” jelasnya lagi.

Hasanuddin menegaskan, kerusakan kapal terjadi sejak dirinya belum menjabat Kepala Dinas Perhubungan Aceh. Upaya memperbaiki kapal sempat dilakukan dengan penganggaran melalui APBA. Namun dana itu kurang dan tidak digunakan.

Ia memastikan, Pemda tidak bisa mengoperasikan kapal. Hanya perusahaan pelayaran yang boleh menjadi operator. Pada waktu masih dioperasikan operator. “Maka operator wajib menyetorkan PAD pada Pemda selaku pemilik kapal sebagai mana tertuang dalam kontrak kerjasama pengoperasian. Setelah tidak dioperasikan, tidak ada PAD lagi yang masuk ke kas Pemda.” (imj/mai)