Polda Gelar Pasukan Serentak

Banda Aceh (RA) – Pastikan keamanan pelaksanaan Pilkada mendatang, Polda Aceh gelar pasukan gabungan Operasi Mantap Praja Rencong 2017. Apel ini dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada Februari nanti.

Dalam kegiatan ini, polisi memeriksa persenjataan serta berbagai perlengkapan pasukan. Kapolda Aceh Irjen Pol Rio Septianda Djambak memimpin apel. Ia didampingi Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Tatang Sulaiman.

“Apel gelar pasukan ini dalam rangka pengecekan pasukan untuk persiapan pengaman Pilkada, mudahan Pilkada di Aceh berlangsung aman dan lancar,” kata Kapolda, Rabu (26/10).

Rio mengatakan dalam melakukan pengaman pihaknya lebih mengutamakan pendekatan persuasif pada masyarakat dan timses masing- masing pasangan. Caranya, melancarkan himbauan dan sosialisasi.

“Penegakan hukum pastinya, jika ada yang melakukan pelanggaran, namun kita utamakan kegiatan Bikatipmas dan razia, dengan memberikan penyuluhan pada masyarakat,”sebutnya.

Polda Aceh akan memperketat pengamanan delapan daerah yang dinilai rawan konflik. Namun ia menolak menyebutkan satu persatu,
“Tidak usah kita sebutkan di sini, lihat aja nanti, kerawan di sana terjadi kecurangan, perampasan, menguasai kotak suara dan lain-lain, kegiatan yang sifatnya, tidak adil di sana,”jelasnya.

Pasukan yang ikut serta, seluruh merupakan organik. Pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) akan masuk datang ke Aceh Januari mendatang.

“Oleh karena itu, guna terjaminnya stabilitas Kamtibmas selama proses Pilkada serentak 2017, maka Polda Aceh akan melibatkan 11.125 personil Polri organik Polda Aceh dan BKO 1.900 personil dengan tambahan perkuatan sebanyak 20.100 Personel Linmas dan sejumlah personel TNI, dalam mengamankan di Aceh,” kata Rio.

*Kodam Tanpa Prajurit BKO

Sementara itu, Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Tatang Sulaiman menegaskan, pihaknya menurunkan kekuatan penuh untuk membantu penuh dalam Pilkada ini, sesuai permintaan dan kebutuhan Polda Aceh.

“Tidak ada kekuatan BKO dari luar daerah untuk TNI, cukup mengandalkan Satuan Tempur (Satpur) dan Bantuan Tempur (Banpur) yang ada di jajaran Kodam Iskandar Muda, tapi yang diutamakan Satuan Komando Wilayah (Satkowil) yakni Korem dan Kodim Yang pasti, kita TNI, sudah menyusun kesiapan pasukan yang ada di wilayah, yakni di 20 wilayah yang melaksanakan Pilkada,” kata Pangdam.
Pangdam berharap dengan adanya kerjasama TNI/Polri dan unsur pemerintah, tidak ada lagi gangguan seperti intimidasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat nyaman dan tidak merasa takut untuk memilih pemimpinnya.
“Untuk tim intelejen pastinya kita turunkan, untuk memantau keseluruhan,”sebutnya.

*Pelaksanaan Gelar Pasukan di Kabupaten/kota

Di Aceh Jaya, apel pasukan pengamanan Pilkada berlangsung di halaman Mapolres setempat diikuti polisi dan prajurit TNI serta anggota Satpol PP.
Kapolres Aceh Jaya AKBP Riza Yulianto menjelaskan sejauh ini kondisi keamanan masih kondusif.

“Memang sebelumnya ada perusakan baliho di Lamno serta hilangannya sejumlah bendera. Namun kita telah memanggil seluruh tim sukses untuk membuat komitmen, agar kejadian tidak terulang kembali,” kata Riza.

Agar Pilkada berjalan aman, Aceh Jaya mendapat jatah 90 personil dari Mabes Polri untuk pengamanan Pilkada mendatang.

Sementara gelar pasukan di lapangan Teuku Umar, Meulaboh, Aceh Barat kemarin, diikuti sedikitnya 500 peronil. Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup). Ia menyatakan apel gelar pasukan mantap praja, bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan personil dalam menyukseskan Pilkada serentak 2017.

“Penanganan tindak pidana Pilkada, Polri bersama kejaksaan dan Panwaslih, harus optimalkan peran sentra Gakkumdu, sehingga dapat menyelesaikan dengan tuntas setiap pelanggaran yang terjadi.”Makanya ada operasi Mantap Praja 2017,” katanya. Di Nagan Raya apel diikuti 200 personil. Kapolres Nagan Raya, AKBP Mirwazi, membacakan amanat Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Rio S. Djambak.

“Dalam implementasinya, penggelaran fungsi-fungsi kepolisian di lapangan, baik dalam bentuk satuan tugas tingkat Polda dan Polres, akan melibatkan 11.125 personel personel Polri, dengan tambahan perkuatan sebanyak 20.100 personel linmas dan sejumlah personel TNI,” sebutnya.

Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi, SIK memimpin gelar pasukan di Aceh Selatan. Dalam arahannya, ia menyampaikan masyarakat Aceh bebas memilih kepala daerah tanpa tekanan dan intimidasi. “Tugas ini menjadi tanggungjawab pihak kepolisian agar tercipta demokrasi damai dan aman,” tegas Achmadi.

Ditambahkan, dilihat dari pengelaman Pilkada tahun 2012, masih terjadi berbagai kerusuhan sosial di Aceh. Misalnya, pengrusakan kantor KIP, pembakaran posko tim sukses kandidat, pelemparan granat ke markas pasangan calon, isu SARA, kampanye hitam, praktik money politic dan berbagai tindakan lain berbau intimidasi.

“Indikasi dan bentuk kecurangan itu tidak terulang lagi pada Pilkada tahun 2017. Seluruh jajaran Polri diminta mencermati hasil evaluasi Pilkada 2012 lalu. Segala kelemahan dan kekurangan dapat diperbaiki sebaik-baiknya. Salah satunya pengamanan terhadap kotak suara yang turut melibatkan anggota Polri harus lebih baik dan benar-benar terlaksana,” ucap Achmadi.

Sebanyak 308 personil dari berbagai kesatuan mengikuti apel operasi mantap praja rencong 2017 pengamanan Pilkada Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), digelar di lapangan Pulau Kayu, Kecamatan Susoh.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolres Abdya AKBP Hairajadi SH yang membacakan amanat Kapolda Aceh dan komandan upacara Kapolsek Susoh Erjan D. Acara diawali dengan pemeriksaan pasukan kemudian pemasangan tanda operasi dan dilanjutkan dengan pembacaan sambutan Kapolda Aceh Irjen Pol Drs, Rio S. Djambak.
Hadir juga Bupati Abdya Jufri Hasanuddin, Dandim 0110 Abdya Letkol Inf Puji Suhartono, Ketua KIP Elfiza beserta komisionernya, Ketua Panwaslih Idris dan anggotanya, kepala SKPK dan para undangan lainnya.

*2.086 Personil Amankan Pilkada Bireuen

Gelar pasukan di Bireuen dipimpin Kapolres Bireuen AKBP Heru Novianto SIK. Pengamanan Pilkada mendatang melibatkan 2.086 personil. gabungan, sebanyak 1.400 personel dari Linmas, TNI 126, organik 310, BKO Brimob 159 dan BKO TPS 450 personil.

Kapolres menyebutkan, pengamanan dilengkapi kenderaan pendukung dinas milik Polres Bireuen, panser Anoa II Yonif 113/Jaya Sakti, Water Cannon, Barracuda Brimob Detasemen B Jeulikat Lhokseumawe.

Dalam rangkaian apel gelar pasukan itu selain membaca amanat Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Rio S Djambak. Kapolres memeriksa pasukan, menyemat tanda peserta dan pemeriksaan kenderaan. (ibi/mag-67/den/ibr/dir/ria/rah/mai)