BANDA ACEH (RA) – PT PLN (Persero) luncurkan aplikasi PLN Mobile secara serentak di seluruh Kantor PT PLN Indonesia, termasuk PLN Wilayah Aceh. Peluncuran Mobile Costumer Self Service dilakukan di ruang rapat Seuramoe kantor PLN Aceh Jalan Tengku H.Daud Beureu’eh, Lampriet, Banda Aceh, Senin (31/10).
Aplikasi PLN Mobile adalah merupakan aplikasi berbasis smartphone yang terintegrasi dengan Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT) serta Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T).
Peluncuran aplikasi ini bertujuan demi memudahkan pelayanan kepada pelanggan dan mendukung keterbukaan informasi serta mempermudah dan mempercepat pelanggan untuk mendapatkan informasi layanan dari PLN.
Usai diluncurkan, aplikasi tersebut langsung di sosialisasikan kepada para pelanggan yang hadir, termasuk kepada lembaga konsumen yang diwakili oleh Yayasan Perlindungan Konsumen Aceh (YAPKA).
Manager Bidang SDM dan Umum PLN Wilayah Aceh, Yusdiansyah menjelaskan aplikasi itu merupakan salah satu bentuk nyata layanan PLN terhadap pelanggan yang selama ini hanya menyediakan call center 123 dan di website pln.go.id.
“Namun aplikasi ini baru dapat diunduh melalui Google Play Store pada smartphone berbasis android, sementara untuk Blackberry dan Iphone masih dalam pengembangan,” kata Yusdiansyah didampingi Manager Niaga, Rasyid Naja dan Manager Keuangan, Muslim.
Yusdiansyah menambahkan dalam aplikasi PLN mobile terdapat beberapa fitur yang dapat diakses seperti cek tagihan, riwayat token, permohonan/penyambungan daya, tarif listrik terkini. Selain itu, pelanggan juga dapat dengan mudah menyampaikan keluhan atas gangguan kelistrikan yang dialami.
“Cara menggunakan aplikasi ini yaitu melakukan pendaftaran diaplikasi dengan mengisi aktivasi akun, kemudian login sebagai member atau login sebagai guest,” sebutnya.
Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen Aceh (YAPKA), Fahmiwati mengapresiasi kehadiran aplikasi yang diluncurkan PLN, menurutnya hal tersebut akan memudahkan para pelanggan untuk mendapat informasi dari Badan usaha milik negara (BUMN) yang berwenang dalam mengelola listrik itu.
“Saya apresiasi produk baru ini, tetapi kemudahan ini harus ditambah lagi, ngga cukup hanya dengan kalangan kita yang punya android tetapi bagaiamana agar seluruh masyarakat dapat mengakses aplikasi tersebut,” ujarnya. (mag-69)
