SABANG (RA) – Sejak dua hari terakhir, cuaca buruk kembali melanda yang mengakibatkan kapal cepat hanya berlayar satu trip dari dan ke pelabuhan penyeberangan Balohan Sabang ke Uleu Lheu, Banda Aceh.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Sabang, Irawadi mengatakan, Senin (7/11), pelayaran kapal cepat pada hari senin pagi dari pelabuhan Balohan dan Ulee Lhee tetap berangkat, namun dari pelabuhan Ulee Lhee Banda Aceh jadwal sore pukul 16.00 Wib tidak lagi berlayar.
Dari pelabuhan Balohan ke pelabuhan Ulee Lhee Banda Aceh dilayani dengan kapal cepat Express Bahari 2F yang berangkat pukul 14.30 wib dan kapal Express Cantika pukul 16.00 wib dengan tujuan pelabuhan Ulee Lhee tidak lagi berlayar.
“Perubahan jadwal ini bersifat sementara karena cuaca saat ini tidak dapat diprediksi, pastinya jadwal kapal akan kembali normal sampai cuaca kembali membaik,”ujarnya.
Sebelumnya Kepala BMKG Sabang telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk tanggal 6 dan 7 Nopember tinggi gelombang di perairan Sabang – Banda Aceh bisa mencapai 3,5 meter dihimbau kepada pengguna transportasi laut dan nelayan untuk meningkatkan kewaspadaannya.
Pada hari Ahad (6/11) kemarin, tinggi gelombang masih tergolong normal pada pagi hari dan siang, namun kapal cepat Express Bahari 8B dipercepat keberangkatan dari pelabuhan Ulee Lhee Banda Aceh-Balohan Sabang. Seharusnya keberangkatan pada sore hari jadwalnya pukul 16.00 wib menjadi pukul 15.00 WIB.
Sedangkan kapal cepat Express Bahari 2F dari pelabuhan Balohan ke pelabuhan Ulee Lhee Banda Aceh tetap berangkat pukul 14.30 WIB sementara kapal cepat Cantika yang seyogyanya jadwalnya pukul 16.00 WIB dari pelabuhan Balohan ke pelabuhan Ulee Lhee Banda Aceh ditiadakan/dibatalkan untuk menghindari gelombang besar dan cuaca buruk.
Kepala BPBD Sabang, T.Zakaria mengimbau kepada nelayan meningkatkan kewaspadaannya dan dianjurkan untuk tidak melaut selama cuaca masih buruk untuk menghindari kejadian bencana di laut.
“Saat ini curah hujan tergolong tinggi diperingatkan kepada pelancong untuk berhati-hati menuju objek wisata yang lokasinya terjal seperti gua sarang dan di tebing-tebing untuk menghindari terjadinya longsor dan tumbang pohon,”katanya mengingati. (han)