
ACEH UTARA (RA) – Bahraini alias Agam, terduga teroris diciduk Densus 88, di Desa Blang Tarakan, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, diduga pendonor dan spesialis perakit bom. Ia juga jaringan kelompok Salik Firdaus.
“Salik Firdaus merupakan kelompok teroris terlibat bom Bali II. Dalam jaringan teroris tersebut Bahraini alias Agam berperan sebagai pendonor kelompok Salik Firdaus. Salik Firdaus merupakan pentolan kelompok ISIS jaringan Cikijing, Majalengka Jawa Barat,” jelas Al Chaidar pada Rakyat Aceh, Ahad (27/11).
Al Chaidar juga memperkirakan, Bahrain merupakan bagian dari kelompok khusus pembuat bom dibentuk Salik Firdaus pada 2006 silam, berbasis didaerah pedalaman
Banjaran, Majalengka.
“Daerah itu dijadikan Kelompok Salik Firdaus sebagai lokasi rahasia untuk pelatihan merakit bom berdaya ledak tinggi. Namun sepeninggalan Salik Firdaus, kelompok Cikijing terus berkembang, dan anggotanya semakin banyak tersebar di beberapa daerah di Indonesia termasuk provinsi Aceh,” tuturnya lagi.
Selain itu, Al Chaidar menyebutkan sekitar setahun lalu dirinya pernah mendapat kabar, ada warga Aceh di baiat di Medan, Sumatera Utara oleh kelompok ISIS Jaringan Cikijing.
Meskipun dirinya belum mengenal begitu dekat Bahrain, namun dirinya yakin yang dibaiat tersebut merupakan Bahrain. “Saya pernah mendapat kabar sekitar setahun lalu. Dugaan kuat itu dia,” pungkas Al Chaidar.
Sofyan, Camat Sawang, membenarkan ada warganya yang ditangkap tim gabungan Densus 88 Polri bersama tim Polda Aceh. Kabar penangkapan itu, diketahuinya dari keuchik Blang Tarakan.
“Menurut keterangan yang diterima Keuchik setempat, dari laporan petugas saat penangkapan bahwa yang ditangkap itu terlibat teroris,” sebut Sofyan.
Ia menjelaskan, terduga teroris ditangkap saat berada di rumah adiknya.
“Dia sudah lama pergi merantau, sejak Kamis lalu dia pulang ketempat adiknya. Orang tua Bahraini tinggal di Desa Guci, Sawang. Bersangkutan sudah lama tidak pulang ke kampung halaman,” ungkap Sofyan.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gunawan, menjelaskan usai ditangkap terduga teroris di bawa Densus 88 ke Jakarta. “Iya benar, tim Densus 88 mengamankan satu orang teroris jaringan Majalengka, Inisialnya BHN (36),” sebutnya. (val/arm/ibi/mai)