Zaini Abdullah Pesijuk Tim Pemenangan Aceh Utara

PESIJUK: Calon Gubernur Aceh, Zaini Abdullah disambut prosesi tepung tawari (pesijuek) oleh tiga ulama karismatik di Aceh Utara, Kamis (1/12). HENDRI/RAKYAT ACEH

ACEH UTARA (RA) – Calon Gubernur Aceh Zaini Abdullah terus melakukan roadshow ke berbagai daerah. Kedatangan Zaini Abdullah di Aceh Utara Zaini Abdullah disambut dengan prosesi tepung tawar (pesijuek) dilakukan tiga ulama karismatik di daerah setempat.

Kedatangan Zaini dalam kampanye dialogis di Aceh Utara untuk menemui tim Pemenangan Pasangan Calon Zaini Abdullah dan Nasaruddin (AZAN) serta tim AZAN se-kecamatan Aceh Utara. Zaini juga melakukan
Dalam orasi politiknya, Zaini Abdullah menekankan tentang penegakan Syariat Islam. Tahun pertama menjadi pemimpin Aceh dirinya telah menandatangani qanun tentang penerapan Syariat Islam di Aceh, yang mana katanya, Gubernur Aceh sebelumnya tidak berani menandatangani hal tersebut.

“Tidak ada yang harus ditakutkan untuk menerapkan syariat Islam di Aceh, bahkan dulu orang luar negeri pergi ke Aceh untuk belajar persoalan agama, dan orang Aceh dengan semua hidup rukun,”katanya.
Dikatakan Zaini, selama dia menjadi pemimpin Aceh, semua apa yang dilakukan tidak kurang dari keterlibatan daripada ulama Aceh. Dengan penegakan syariat islam, sudah mengubah Bank Aceh yang selama konvensional ini menjadi Bank Aceh Syariah.

“Aceh pertama melakukan ini, dan ini akan diikuti provinsi lain di Indonesia. Orang Aceh terdepan dan menjadi contoh bagi daerah lain. Seperti kemerdekaan NKRI, saat itu seluruh tanah Indonesia sudah dikuasi Belanda, namun tanah Aceh tidak. Aceh kemudian menjadi modal untuk Indonesia merdeka,” sebutnya.

Keterlibatan masyarakat Aceh di dalam konflik, kata Zaini bukanlah ingin memisahkan diri dari NKRI. “Tidak ada kata-kata dari kita dulu untuk mau pisah dengan NKRI, malah kita yang menjadi terdepan atas kemerdekaan NKRI. Maka perdamaian ini menjadi rahmat bagi kita. Kita hurus jaga ini. Kalau kita lupa dengan dasar kita maka ini akan hancur,” kata Abu Doto.

Sementara itu, salah satu perwakilan ulama yang hadir pada kampanye dialogis itu, Tgk Amarduna mewakili ulama lain menyampaikan orasi politik di hadapan massa yang berjumlah sekitar dua ribu itu. Katanya, ada empat Tameeh (tiang) dalam bahasa Indonesia untuk membangun negeri Provinsi Aceh.

Katanya sesuai dengan nomor urutan dari pasangan AZAN, yaitu empat. Tiang pertama katanya, ilmu daripada ulama. Dia menjelaskan dengan adanya ulama, ilmu dari ulama maka pemimpin itu akan berhasil membangun sebuah negeri
Kedua, pemimpin adil. Dan hal ini katanya, masih ada dalam diri Zaini Abdullah yang sudah memimpin Aceh selama ini.

Ketiga, kata Tgk Amarduna, merupakan dermawannya orang-orang kaya. Maka karena itu orang orang kaya dimohonkan bantuan untuk membangun negeri. Dan keempat katanya, doa para kaum yang terdzalimi atau kaum tertidas.
“Kita ini orang-orang dizalimi oleh orang lain, minta kepada Allah untuk memenangkan pemimpin yang kita cintai; Zaini Abdullah,” ujarnya. (ibi/min)