Ahok Harus Ditahan

TANGKAP AHOK: Mahasiswa organisasi Islam kampus melakukan aksi menuntut Ahok segera dipenjarakan di Banda Aceh, Jumat (2/12). HENDRI/RAKYAT ACEH

Massa Muslim Desak
BANDA ACEH (RA) – Muslim di sejumlah kabupaten/kota, gelar aksi unjukrasa menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, segera ditahan dan adili atas kasus penistaan agama.

Di Banda Aceh, puluhan mahasiswa dan pelajar dari berbagai organisasi tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Aceh, Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Aceh, KAMMI dan HIMMAH berkonvoi dari depan Masjid Raya Baiturrahman hingga ke Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Dalam aksi itu peserta aksi melakukan orasi dan membentang spanduk bertulis “adili penista agama”.

“Kami kembali laksanakan aksi karena ada rasa kekhawatiran atas proses hukum di negeri ini,” kata Sekretaris HMI Banda Aceh Muhammad Afzal dalam orasinnya, Jumat (2/12).

Para aktivis organisasi tersebut minta penegak hukum untuk segera menangkap Ahok demi menyelamatkan Indonesia. Dalam orasi, hal serupa juga disampaikan Badko HMI Aceh, Mirza Fanzikri.

“Penegak hukum segera berikan penegasan hukum pada Ahok, kami akan terus menuntut itu hingga hukum berjalan dengan adil,” tegasnya.

Polresta Banda Aceh dan Polda kerahkan 115 personil untuk amankan aksi tersebut.

“Sesuai pengajuan dan standarnya, apabila jumlah massa lebih sedikit, maka kita tetap siap dalam mengamankannya,” ujar Kabag Ops Polresta Banda Aceh, Kompol Jatmiko.
Aksi berjalan damai hingga Kapolresta Banda Aceh, T Saladin menyampaikan apresiasinya. “Aksi hari ini berlangsung tertib, terima kasih atas kerja sama yang baik,”katanya.

Lantunan Takbir dan Zikir

Sementara di Lhokseumawe, ratusan santri dan masyarakat berkumpul di halaman Masjid Islamic Centre Lhokseumawe, sejak pukul 14.00 WIB. Mayoritas peserta aksi merupakan santri dari berbagai dayah dan balai pengajian.

Selain itu juga terlihat sejumlah kaum ibu yang tergabung dalam berbagai jamaah pengajian. Di barisan depan, terlihat para tokoh agama dari berbagai organisasi Islam melakukan orasi dan pembacaan shalawat serta mengumandangkan takbir.

Aksi tersebut diprakarsai Gerakan Masyarakat Pase Pengawal Fatwa MUI. Tuntutannya serupa, mendesak agar Ahok segera ditangkap dan adili. Sebab dinilai telah membuat perpecahan bagi masyarakat di Indonesia,

“Kita minta aparat penegak hukum di Indonesia dapat menegakkan hukum seadil-adilnya. Serta tidak pandang bulu dalam penegakkan hukum. Kita juga minta agar penista agama, yakni Ahok dapat ditangkap seperti penista agama lain sebelumnya,” tegas perwakilan massa dalam orasinya.

Salah seorang koordinator aksi, Tgk Sulaiman Daud, menegaskan bahwa penista agama yakni Ahok harus segera ditahan. Sebab Ahok telah terbukti secara jelas telah menghina Al Quran. Jika kasus Ahok terus tanpa kepastian, berkemungkinan akan ada aksi selanjutnya yang lebih besar lagi.

“Kami rela untuk berjihad dan melawan siapapun yang telah menistakan Al Quran,” tegas tokoh agama lainnya.

Aksi damai berakhir sekitar pukul 15.00 WIB, ditutup dengan doa bersama. Lalu dilanjutkan dengan penandatanganan dukungan bersama mendesak proses hukum Ahok.

Perempuan Turut Demo Ahok

Sementara itu, di Subulussalam aksi 212 diikuti puluhan pemuda dan ibu-ibu dari sejumlah kelompok pengajian.
Koordinator aksi, Edi Sahputra dalam orasinya mengatakan, aksi yang digelar umat islam baik di Jakarta maupun di Kota Subulussalam dan beberapa daerah lainnya tidak ada kaitannya dengan Pilkada di DKI Jakarta. Melainkan umat Islam menuntut agar Ahok segara ditangkap dan diadili.

“Tangkap Ahok karena telah menista kitab suci umat Islam. Kenapa Ahok tidak ditangkap sedangkan pelaku penista agama sebelumnya setelah ditetapkan sebagai tersangka polisi langsung menahan. Kenapa tidak diberlakukan kepada Ahok?” teriak Edi, pengunjukrasa.

Peserta aksi lainnya, Satria Tumanggor juga menyatakan hal serupa. Menurutnya, hukum di Indonesia diberlakukan tidak adil.
“Hukum sekarang terkesan tumpul ke atas tajam ke bawah. Kenapa si Ahok tidak ditahan sementara kasus yang sama sebelumnya tersangkanya langsung ditahan. Apakah Ahok kebal hukum,” sebut Satria.

Sebelum berunjukrasa, massa berkumpul di depan Masjid Assilmi jalan Teuku Umar dengan memegang kertas bertuliskan “ tangkap ahok sipenista agama.“
Usai berorasi di depan masjid, massa berjalan kaki ke tugu simpang Bank Aceh. Di sana, beberapa ibu-ibu ikut bergabung dan menyampaikan orasinya.

“Ini bukan permasalahan Pilkada di DKI Jakarta, bukan permasalahan beda agama, dan beda suku tetapi ini menyangkut kepercayaan kami selaku umat Islam yaitu Al Quran dilecehkan si Ahok,” ujar salah seorang perempuan. (ibi/agt/arm/lim/mai)