MEUREUDU,harianrakyataceh.com-Ratusan jiwa pengungsi yang berada di tenda Gampong Rawa Sari, Kecamatan Trieng Gadeng, mengakui dalam lima hari pasca gempa 6,4 SR masih kurang mendapat bantuan.
Selain itu, para korban gempa yang mengungsi akibat rumah mereka adanya roboh dan retak, juga mengalami penurunan kesehatan. Rata-rata mengalami sesak napas bagi pengungsi di atas 50 tahun.
“Nenek ini, mengalami tekanan darah tinggi. Kita berharap lebih banyak istirahat abn mengkonsumsi air putih,” kata seorang tim medis kepada Rakyat Aceh.
Pantauan dalam tenda, beberapa pengungsi lebih memilih tidur-tiduran, karena kondisi semakin melemah. Tentu saja, akibat kekurangan tidur dengan was-wasnya gempa susulan terjadi. Hingga Minggu siang setidaknya telah terjadi 74 kali gempa pasca 6,4 SR. (ung/rif)