Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

Uncategorized · 14 Dec 2016 03:54 WIB ·

Dirjen P2P Kemenkes RI, Dr HM Subuh,MPPM Gerak Cepat Pemulihan dan Rekonsiliasi


 Dirjen P2P Kemenkes RI Dr Subuh,MPPM lagi memberikan arahan kepada tim kesehatan berkaitan penanganan kesehatan bagi masyarakat pengungsi pasca gp 6,5 SR, Minggu (11/12) sore dihalaman RSUD Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. rakyat aceh/rahmat hidayat Perbesar

Dirjen P2P Kemenkes RI Dr Subuh,MPPM lagi memberikan arahan kepada tim kesehatan berkaitan penanganan kesehatan bagi masyarakat pengungsi pasca gp 6,5 SR, Minggu (11/12) sore dihalaman RSUD Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. rakyat aceh/rahmat hidayat

MEUREUDU (RA) – Penanganan darurat para korban gempa 6,5 SR berangsur tertangani. Kini masa pemulihan dan rekonsiliasi dari tim kesehatan untuk bertindak cepat mengatasi sanitasi, penyakit menular dan tidak menular guna mencegah kejadian luar biasa.
Penegasan itu disampaikan Dirjen P2P Kemenkes RI Dr HM Subuh,MPPM (11/12) kemarin, saat bertemu tim kesehatan di halaman RSUD Pidie Jaya, setelah kembali melihat lokasi pengungsian.

“Satu hal perlu saya tekankan, persoalan penanganan bencana ini masih belum selesai walau yang berhubungan dengan darurat sudah mampu ditangani. Cuma lagi tinggal menghadapi masa pemulihan dan rekonsiliasi,” ungkapnya.
Ada hal yang harus dicatat, kata Dirjen P2P, kondisi kelayakan tinggal masyarakat di pengungsian kurang sanitasi dan standar gizi serta potensi sakit menular dan sakit kejadian luar biasa (KLB). Setelah satu minggu terjadi gempa, terjadi tren penyakit kejadian luar biasa cukup tinggi.

“Untuk langkah antisipasi kita lebih cepat membersihkan lalat dan nyamuk juga tingkatkan sanitasi dipengungsian. Tim dari Balai Kesehatan Lingkungan kita harapkan agar benar-benar melakukan sporting dan ini penanganan yang tidak terlihat oleh semua orang,” tutur Subuh.
“Saya yakin kondisi ini dapat menyadarkan kita untuk terus memantau kondisi masyarakat mengungsi dilapangan. Tetapi penangan yang telah dilakukan saat ini lebih baik dari yang saya bayangkan,” ujarnya.

Begitupun akses air bersih, MCK, tetap menjadi problem tapi tidak menjadi permasalahan secara menyeluruh. Seraya berpesan kepada tim kesehatan agar tetap menjaga kondisi kesehatan diri pribadi. Petugas kesehatan juga mulai melaksanakan imunisasi campak dengan sasaran empat ribu balita

Juga ada tim kesehatan jiwa dan subdit kesehatan jiwa Kemenkes RI mulai assesmen dan terapi secara mental menangangi trauma akibat gempa. Ini dalam upaya mencegah penyakit tidak menular dan menular. (rah/min)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

GM Hotel Parkside Berniat Ikut Pilkada Gayo Jalur Independen

28 March 2024 - 21:08 WIB

H. Musannif, Ketua Yayasan Darul Ihsan Peusijuk dan Kukuhkan 242 Alumni Angkatan XIX

27 March 2024 - 18:24 WIB

Pj Gubernur Aceh Bersama Pj Bupati Aceh Besar Santuni 25 Anak Yatim

22 March 2024 - 17:09 WIB

Peringati Earth Hour, Pj Bupati Aceh Besar Serukan Pemadaman Lampu Selama 1 Jam 

22 March 2024 - 16:30 WIB

Kapal pengangkut Rohingya diduga terbalik di perairan Aceh Barat

20 March 2024 - 14:36 WIB

Ketua Yayasan Laskar Cabut Laporan dan Minta Maaf kepada Kapolres Sabang

20 March 2024 - 11:25 WIB

Trending di Uncategorized