Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

DAERAH · 22 Dec 2016 03:22 WIB ·

OTK Tembak Alat Berat


 OTK Tembak Alat Berat Perbesar

ACEH TIMUR (RA) – “Matikan alat berat, jangan kerja lagi. Pulang kau!” Lalu, “dor.. dor.. dor…” Tiga kali letusan senjata api terdengar memecah pagi. Satu tembakan diarahkan ke udara, dua lainnya mengarah ke buldoser.

Teror menggunakan senjata api kembali terjadi di Aceh. Kali ini alat berat (buldozer) milik PT. Meuligo yang tengah melakukan aktifitas di kawasan Alue Rambong, Desa Mane Rampak, Kecamatan Julok, Aceh Timur, ditembaki dengan menggunakan senjata api laras panjang, sekira pukul 08.30 WIB, Rabu (21/12).

Tidak ada korban jiwa dalam insiden penembakan yang membuat para pekerja di perusahaan asal Peureulak itu sempat ketakutan. Pimpinan pekerja diperusahaan itu menghentikan kegiatan mereka untuk sementara.

Informasi yang dihimpun Rakyat Aceh dari berbagai sumber, kejadian tersebut berawal pada saat Feri Efendi, operator alat berat asal Timbang, Kota Langsa, melakukan pekerjaan membersihkan areal telaga sumur bor Alue Rambong I.

Lokasi tersebut berada dalam wilayah kawasan PT Medco, yang merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang energi terintegrasi atau bergerak di bidang jasa pengeboran minyak dan gas bumi di Aceh Timur.

Sesaat kemudian, Feri didatangi oleh tiga orang tak dikenal dengan menenteng dua unit senjata laras panjang, diduga jenis AK-47. Ketiga pria ini menggunakan sebo (penutup wajah), serta memakai kacamata.

Sesampainya di lokasi, ketiga pelaku membentak Feri. “Matikan alat berat, jangan kerja lagi, pulang kau!” ujar satu satu dantara ketiga pelaku, sambil menembakkan senjata mereka, sekali ke udara dan dua kali mengarah ke buldoser.

Dibentak dan ditembak, sontak Feri lari ketakukan meninggalkan alat beratnya. Sedangkan ketiga pria ini, usai menembak langsung kabur ke arah perkebunan penduduk.

Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto yang dihubungi Rakyat Aceh melalui saluran telpon, Rabu sore membenarkan terjadinya kasus teror penembakan terhadap alat berat milik PT Meuligoe yang tengah bekerja di kawasan Alue Rambong I.
“Kita sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut dan memburu pelakunya,” kata Kapolres.

Sementara Kasat Reskrim Polres Aceh Timur yang tengah berada di lokasi untuk melakukan olah TKP, AKP Parmohonan Harahap mengaku, pihaknya menyita satu selongsong peluru di lokasi kejadian.

“Kita sedang melakukan olah TKP, dan kita temukan satu unit selongsong peluru di TKP. Untuk proses penyelidikan lebih lanjut, kami juga telah minta keterangan saksi Feri Efendi,” katanya.

Dikutip dari situs GoAceh.co, Supervisor PT Meuligoe Mas Utama, Nirwan Adam (41) membenarkan insiden tersebut. Keterangan dari operator alat berat yang diterimanya, setelah mematikan mesin alat berat seperti yang diminta oleh ketiga OTK tersebut, Feri melihat pelaku menembak buldozer tersebut, yang mengenai radiator.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Goenawan yang dihubungi via telpon mengatakan, insiden tersebut sudah ditangani pihak Polres Aceh Timur. Sementara menurut laporan dari sumber di lokasi kejadian, insiden penembakan itu meninggalkan dua lubang bekas tembakan yang jenisnya belum diketahui.

“Salah satunya mengenai box oli pendingin air radiator buldoser merek Komatsu D68 SS dan sekop buldoser,” ujar sumber.

Polisi Olah TKP
Pascapenembakan alat berat oleh tiga pria bersebo di Desa Alue Rambong, Kecamatan Julok, Aceh Timur, kepolisian langsung turun ke lapangan melakukan identifikasi.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto mengatakan, adapun proses identifikasi dimaksud diantaranya olah tempat kejadian perkara (TKP), dilakukan dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti terkait peristiwa tersebut. Termasuk mencari proyektil atau selongsong peluru yang ditembakkan oleh pelaku.

“Hasil olah TKP belum bisa diketahui saat ini. Dan untuk proses penyelidikan kita telah memintai keterangan dari beberapa saksi, termasuk operator alat berat,” jelas Kapolres.
Di sisi lain, Kapolres mengimbau warga untuk tidak resah atau cemas. Bahkan kepolisian berkomitmen kasus tersebut secepatnya akan terungkap. “Mohon doa agar pelakunya secepatnya bisa ditangkap,” ucapnya.
Marak

Insiden penembakkan pagi kemarin melengkapi sejumlah kasus kekerasan menggunakan senjata api yang terjadi sebelumnya. Kasus terbaru terjadi Selasa (6/12) lalu, ketika Muchlisin (31), warga Desa Kuala Idi, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya.

Menurut sejumlah saksi mata, korban ditembak sekira pukul 09.30 WIB, dan didepan anaknya, saat melintas di kawasan Desa Meunasah Keutapang, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.

Sasaran penembakan juga mengarah ke berbagai pihak. Dari mulai kompek SPBU, truk material, masyarakat, Posko Tim Pemenangan, hingga anggota parpol, dengan baragam motif. (val/ibi/ara/)

1. Tanggal 9 Mei 2016, terjadi penembakan senjata api oleh OTK terhadap komplek SPBU di Kota Juang Bireuen, motif belum diketahui.
2. Tanggal 26 Juni 2016, terjadi penembakan terhadap masyarakat oleh OTK di Gampong Paya Lueng Jalo, Kecamatan Pirak Timur Kab. Aceh Utara, yang mengakibatkan korban tewas. Motif penembakan belum diketahui.
3. Tanggal 14 Juli 2016 pukul 14.00 wib, di Jl. Medan – Banda Aceh, Desa Meunasah Mesjid Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara terjadi kasus perampokan bersenjata api yang dilakukan oleh OTK terhadap Tengku Nadhira Ilhami Warga Gampong Blang Kecamatan Syamtalira Aron Aceh Utara.
4. Tanggal 1 Juli 2016, terjadi penembakan oleh OTK terhadap sebuah truk pengangkut material milik PT. Sumber Sari KSO PT Medan Smart Sumatera Utara di Gampong Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. Motif secara pasti belum diketahui
5. Tanggal 24 Agustus 2016 sekitar pukul 02.30 WIB, terjadi penembakan senjata api oleh OTK ke Posko Tim Pemenangan Ridwan Abubakar alias Nek Tu, yang merupakan rumah pribadi Ridwan Abu Bakar di Gampong Jalan, Kec. Idi Rayeuk, Kab. Aceh Timur. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Motif tidak dietahui.
(1-5 sumber http://www.acehhariini.com)

6. Rabu (19/8), Orang Tak Dikenal (OTK) membrondong rumah Ibrahim (48) warga Cot Cantik, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, sekira pukul 20:45 WIB. Akibat Kejadian tersebut rumah milik ibrahim mengalami kerusakan. Diduga, penembakan tersebut dengan menggunakan senjata serbu jenis AK 47.
7. Ahad (21/8) penembakan terhadap Anggota KPA Idi bernama Ridwan alias Nawan (40) warga Gampong Kuala Peundawa Puntong (Teupin Nyaring), Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, sekira pukul 23.30 WIB.
8. Ahad (26/7) penembakan terhadap M Gade di Gampong Paya Lueng Jaloe. Korban saat itu kritis karena parah, sehingga terpaksa dilarikan ke RSUD Cut Meutia di Lhokseumawe. Korban kemudian menghembuskan napas terakhir.
9. Selasa (6/12), penembakan terhadap Muchlisin (31), warga Desa Kuala Idi, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, sekira pukul 09.30 WIB. Korban tewas ditembak di depan anaknya oleh OTK di bagian kepala, di Desa Meunasah Keutapang, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur. (ara/dbs)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

BSI Regional Aceh Dorong Penguatan Transaksi Digital Masjid

28 March 2024 - 19:36 WIB

Dampak Cuaca Ekstrem, Petani di Aceh Tamiang Siram Tanaman 2-3 Kali Sehari

28 March 2024 - 06:23 WIB

Polres Bireuen Musnahkan 27,5 Kg Sabu dan 5000 Butir Ekstasi

25 March 2024 - 18:16 WIB

Kapolres Jatmiko Bangunkan Warga Bireuen untuk Sahur

24 March 2024 - 16:56 WIB

Bahron Bakti Diangkat Jadi Sekda Pidie Jaya

22 March 2024 - 15:02 WIB

Berkah Ramadan, BPKH Serahkan Bantuan Bagi Santri MSBS Aceh Besar

20 March 2024 - 21:20 WIB

Trending di DAERAH