
REDELONG (RA) – Tingginya permintaan kol di pasaran khusus Aceh, membuat petani kol di Bener Meriah tersenyum lebar, jelang akhir tahun ini. Harga sayuran kol dibeli pedagang memuaskan mencapai Rp 3.700-4000/kg.
“Tahun ini merupakan harga cukup tinggi untuk jenis palawija kol dan ini merupakan anugerah kepada petani. Kita berharap harga terus bertahan hingga perekonomian masyarakat di Bener Meriah dapat semakin membaik,” ungkap Adi (40) pedagang sayur kepada Rakyat Aceh di Pusat Pasar Sayur Sentral Kampung Bale Atu Kecamatan Bukit, Selasa (27/12).
Disebutkannya tingginya permintaan untuk palawija kol dengan harga saat ini hanya dipasok untuk untuk Aceh. Para toke di Bener Meriah tidak melakukan pengiriman barang ke Medan terkecuali harga diminta lebih tinggi dari harga dijual untuk wilayah Aceh. “Kita menjual kol seharga Rp 4.300 per kilor kepada pedagang yang datang dari luar daerah,” sebutnya.
Menurutya, tingginya harga saat ini, petani kol di Bener Meriah cukup terbantu. Dengan modal tidak terlalu besar dan perawatan begitu mudah petani dapat memetik hasil namun, pasokan barang tidak terlalu banyak.
Dijelaskannya, dalam satu pate mengeluarkan modal sekitar Rp 500.000 dan jumlah batang sebanyak 2500-3000 batang kol. Berat per buah kol bervariasi dari 500 gram hingga 1/2kg/buah. “intinya, kalo 1 kg aja per batang dapat menghasilkan 3 ton jika dikalikan harga saat ini Rp 4000 mendapat hasil Rp 12 juta,” sebut Adi.
Ia menyampaikan, petani kol di Bener Meriah terbanyak saat ini berasal dari Kecamatan Bukit dan Permata, dengan jumlah tanam variasi 2 pate hingga 7 pate. Sebahagian dibiayai para toke dengan kesepakatan bagi 2 hasil. “Bagi yang menggunakan modal sendiri ya panen raya,” ujar Adi. (Mag-70/min)