
ALUE BILIE (RA)– Lintasan Meulaboh (Aceh Barat) menuju Tapaktuan (Aceh Selatan) lumpuh total, akibat banjir luapan Sungai Lamie yang terus semakin tinggi di kawasan Gampong Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, jelang dini hari, Ahad (8/1).
Hingga kemarin sore, antrean panjang kenderaan masih terlihat di lokasi. Tak sedikit yang berusaha menerobos genangan banjir mogok di tengah lintasan.
Petugas BPBD Nagan Raya, personel Polres Nagan Raya, Kodim 0116, serta RAPI Nagan Raya terus memantau banjir. Selain itu, mengevakuasi korban banjir ke tempat yang lebih aman.
T Rahmadsyah, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Nagan Raya, mengatakan, banjir merendam seluruh gampong di Kecamatan Tripa Makmur.
Sebanyak 2.064 kepala keluarga (KK) atau 7.056 jiwa warga dalam Kecamatan Tripa Makmur, menjadi korban banjir. Namun tak ada korban jiwa bencana itu.
“Petugas sudah turun ke wilayah Tripa Makmur guna mengevakuasi warga yang mengalami bencana banjir, serta menyalurkan bantuan masa panik,” kata T Rahmadsyah.
Rustam Effendi, Camat Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, mengatakan, ada sekitar 600 warga yang harus mengungsi setelah di terjang banjir di Gampong Babah Suak, Kuta Tengoh, dan Gampong Blang Meurandeh pukul 20:00 WIB, Sabtu (7/1).
“Warga terpaksa mencari tempat yang lebih tinggi, akibat rumahnya terendam banjir yang hampir seperti banjir bandang,” sebutnya. Namun kemarin sore, warga sudah kembali ke gampong masing-masing.
“Akibat banjir dengan ketingian mencapai satu meter itu, membuat satu rumah warga rusak di bagian dapur, kemudian sawah, saluran irigasi, dan satu jembatan gantung juga mengalami rusak parah, namun tidak ada korban jiwa dalam musibah itu,” kata Rustam.
*Banjir Aceh Barat Meluas
Sementara di Aceh Barat banjir terus meluas, BPBD setempat merilis awalnya banjir merendam tujuh kecamatan, namun kemarin, 11 kecamatan terendam. Kepala BPBD Aceh Barat, Saluna Polem, mengatakan desa yang terkena dampak 74 Desa, 5.946 keluarga dan 19.289 jiwa. “Ketinggian air mengenangi permukiman bervariasi, dari 50 – 170 centimeter,” katanya.
Kecamatan yang dilanda banjir, dirincikan Salula Polem, Kecamatan Johan Pahlawan, Kecamatan Meureubo, Kecamatan Sungai Mas, Berikutnya Kecamatan Woyla Timur, Kecamatan Woyla Barat, Kecamatan Woyla, Kecamatan Arongan Lambalek. Banjir juga merendam Kecamatan Sama Tiga, Kecamatan Bubon, Pante Cereumen, dan Kecamatan Kaway XVI.
Warga yang berada di lokasi terparah terpaksa mengungsi. Warga Woyla Timur mengungsi di Aleu Meungganda dan Gunong Manyang. Sedangkan di Woyla Barat, masyarakat berbondong-bondong menuju balai penyelamatan di Desa Napai dan Desa Aleu Meuleuhop.
Sementara jasad M. Isa (62) petani asal Desa Mugo Cut, Kecamatan Panton Reu, yang hilang terseret arus air pada Rabu (4/1) lalu, kini telah di temukan. “Ditemukan jasad M.Isa sekitar 1 kilometer dari lokasi ia hanyut,” jelasnya. (ibr/den)