Ermi Daini, Melukis dengan Ampas Kopi

Ermi Daini menunjukan lukisan yang dibuat dari ampas kopi di Sengeda, Bener Meriah, Kamis (12/10. MASHURI/RAKAYAT ACEH

REDELONG (RA) – Setelah melakukan beberapa eksperimen, Ermi Daini (25) seorang warga Lot Kebayakan berhasil melukis menggunakan ampas kopi sebagai tinta.

“Untuk membuat lukisan dengan ampas bubuk kopi, saya melakukan eksperimen. Setelah saya lakukan percobaan, sari bubuk kopi ternyata bisa digunakan untuk membuat lukisan terlihat dan terlihat bagus, “ ungkap Ermi Daini yang juga lulusan Seni Rupa Unimed di lapangan Pancuan Kuda Sengeda kepada Rakyat Aceh Kamis (12/1).

Disebutkan wanita yang juga pegawai honorer di Dinas Pariwisata Bener Meriah, ampas digunakan untuk melukis haruslah ditunggu selama satu hari untuk dapat digunakan. “Sebelumnya saya mencoba setelah meminum kopi, lagsung melukis namun ternyata hasilnya tidak bagus, selanjunya saya merendam hingga ke esokan harinya barulah hasil lukisan itu menjadi sempurna” kata Ermi.

Menurutnya, dalam melukis dibutuhkan kesabaran membuatnya seperti nyata dan hidup. Emni berharap, melalui karyanya dapat memotifasi semua orang untuk dapat melukis dan memanfaatkan benda-benda yang ada di kehidupan sehari-hari untuk dijadikan bahan percobaan.
Meski berpropesi sebagai panitia pacuan kuda, iya juga menyempatkan diri utuk bekerja sama dengan KOMPAG (Komunitas Photografer Gayo) membuat lukisan guna mendapatkan penghasilan tambahan.

Dia menyampaikan, harga lukisan dibuatny bervariasi dimulai dari Rp 75.000 hingga 450.000 tergantung ukuran diinginkan. Untuk ukuran besar, terkadang dia baru dapat menyiapkan dalam waktu tiga hari.

“Saya hanya mengerjakan pada waktu senggang, karena kalau siang kerja, biasanya untuk ukuran besar. Untuk lukisan sketsa biasanya dipesan orang untuk pengganti foto preweeding. Namun untuk foto potret dapat dikerjakan dalam waktu satu hari,” sebutnya. (Mag-70/min)