
LHOKSEUMAWE (RA) – Ratusan Napol, Tapol dan korban konflik Aceh, gelar pertemuan membahas tentang kesejahteraan pasca konflik, di Desa Loh Punti, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Kamis (12/1).
Menurut Ketua Perwakilan Tapol Napol Aceh Utara Muhammad Alwi, pertemuan dalam rangka menyusun rencana tentang kejelasan hak mereka pasca konflik seperti dijanjikan dalam MoU Helsinki.
“Sudah 13 tahun Aceh damai, para mantan kombantan seperti Tapol, Napol dan korban konflik, tentang kesejahtraan, baik seperti modal usaha, lahan untuk berkebun maupun tunjangan tahunan, tidak pernah kami terima,” tutur Alwi warga Geudong Aceh Utara.
Menurutnya, berita diterima pihaknya setiap tahun anggran untuk Tapol dan Napol Aceh selalu ada. Sejak 13 tahun silam pihaknya tidak pernah menerima sepeser pun dana tersebut.
Begitu juga bantuan rumah seperti dijanjikan Pemerintah Aceh untuk para tahanan politik maupun korban konflik tidak kunjung didapatkan. Acara tersebut juga dihadiri Ketua Tapol Napol Aceh, Tgk Muhammad. (val/arm/min)