Karena Kita Rakyat Aceh

Ketua SPS Aceh, Imran Joni

Harianrakyataceh.com – ACEH masih hancur berantakan. Apalagi Calang ibu Kota Aceh Jaya, hanya dua bangunan yang masih tersisa. Pekan pertama usai tsunami, tokoh pers nasional, Dahlan Iskan datang ke kabupaten pemekaran Aceh Barat itu.

Kala itu, di seluruh penjuru Aceh para relawan masih bekerja keras, mencari korban hilang dan mengumpulkan jenazah. Warga selamat masih tinggal di tenda-tenda darurat. Serupa yang lain, kunjungan Dahlan membawa misi kemanusian. Di Calang, Jawa Pos perusahaan yang dipimpinnya, membangun rumah sementara untuk para korban.

Melihat warga mencari korban hilang, kesusahan hidup, dan sekelumit persoalan usai bencana. Membuatnya terpikir, membangun ‘gudang informasi’ untuk membantu pemulihan Aceh kembali. “Bantu Aceh. Terbitkan koran. Bangun Aceh!” perintah Dahlan Iskan, pada seorang wartawan saat itu. 22 hari berselang. Harian Rakyat Aceh terbit perdana.

Hari ini, Harian Rakyat Aceh telah berusia 12 tahun. Serupa perjalanan Aceh kembali bangkit; menemukan aral terkadang tantangan yang menghadang. Tapi kisah perjuangan belum tamat.
Berusia 12 tahun, sebuah prestasi besar. Saat awal berdiri, praktisi surat kabar lokal lain bahkan mencemooh dan memprediksi; usia Harian Rakyat Aceh hanya akan berumur tiga tahun. Faktanya, hingga hari ini kami masih terbit.

Berkat izin Allah, serta dukungan seluruh lapisan masyarakat Aceh, surat kabar yang dirintis putra putri terbaik Aceh sejak 17 Januari silam ini, terus berkiprah memberikan pencerahan, pendidikan, agama, sosial, budaya, politik, ekonomi, olahraga dan berbagai lainnya.
Sejak awal, visi kami, menjadi referensi dan sandaran pembangunan nanggroe.

Kami (seluruh staf dan karyawan) ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan dukungannya bagi Harian Rakyat Aceh. Mohon maaf, atas segala khilaf. Di masa yang akan datang, kami akan terus berjuang menjadi rujukan yang baik membangunan nanggroe. Teruslah membaca Harian Rakyat Aceh, karena kita; Rakyat Aceh!