
BANDA ACEH (RA) – Akibat hujan deras yang mengguyur kawasan kabupaten Pidie Jaya, sejumlah kecamatan dilaporkan tergenang banjir, Senin malam (23/1). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, M Nasir mengatakan sekitar lima kecamatan yang mengalami banjir yakni Kecamatan Bandar Dua, Ulim, Panteraja dan Bandar Baru.
Sementara wakil ketua Search And Rescue (SAR) Pidie Jaya, Nazar Mulia menyebutkan lokasi terparah di Kecamatan Bandar Baru ada tiga desa, di Kecamatan Bandar Dua ada enam desa sementara d Kecamatan Ulim ada empat desa.
“Kalau di Kecamatan Panteraja tidak begitu parah seperti di daerah lain. Di gampong Masjid Panteraja ada sedikit tergenang,” sebut Nazar Mulia.
Sementara di kawasan jalan raya Banda Aceh-Medan di Kide Lueng Putu sekitar pukul 22.00 WIB, sejumlah mobil terjebak macet akibat ketinggian air mencapai 1 meter lebih, sejumlah kenderaan hanya bisa melalui sebagian badan jalan, karena sebagiannya tertutupi air hujan dan air yang meluap dari sungai putu.
“Di daerah kami, sekitar tadi subuh air mulai surut,” ungkap Muksal, warga Bandar Baru.
Sementara itu, ratusan rumah di tujuh gampong dalam Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya terendam banjir setinggi satu meter akibat luapan Sungai Lamie, sejak Senin (23/1). Selain ratusan rumah, sejumlam Sekolah terpaksa diliburkan akibat air genangi jalan lintasan Lamie, Kecamatan Darul Makmur menuju Langkak, Kecamatan Kuala Pesisir ikut tergenang air setinggi lutut dewasa sehinga transportasi terganggu.
Nasruddin, Camat Tripa Makmur, mengatakan, Gampong yang dilanda banjir meliputi Gampong Ujong Krueng, Mon Dua, Neubok Yee PP, Neubok Yee Pk, Kabu, Lueng Keube Jagat, dan Gampong Drien Tujuh dengan ketingian air 50 centimeter hinga satu meter.
Kata Nasruddin, banjir yang sebelumnya hanya di Gampong Ujong Krueng, dan Gampong Neubok Yee, sekarang sudah meluas ke tujuh Gampong lainnya di sepenjang daerah aliran sungai (DAS) Lamie tersebut.
“Sekarang sudah tujuh gampong yang terendam banjir dengan ketingian mencapai satu meter, namun warga menolak melakukan pengungsian, mereka lebih memilih untuk tetep di rumah sambil menjaga harta bendanya,” kata Nasruddin.
Zulkifli, Kabid Pencegahan dan Siap Siaga BPBD Nagan Raya, mengatakan, petugas sudah turun ke lokasi banjir di tujuh gampong dalam Kecamatan Tripa Makmur untuk mendata, dan memantau kondisi banjir di daerah itu.
Menurutnya, BPBD Nagan Raya siap siaga, bila banjir nantinya akan terus naik ke permukaan, petugas sudah siap menurunkan perahu untuk melakukan evakuasi masyarakat korban banjir, dan menyalurkan bantuan masa panik. “Pantauan kami banjir akan terus surut, namun tidak tertutup kemungkinan banjir akan terus naik bila terjadi hujan lebat kembali,” kata Zulkifli. (amz/ibr)