Tunggang Langgang Dirazia Satpol PP Belajar Pelajar Ditangkap Ngelem dan Berjudi

DIAMANKAN: Belasan pelajar diamankan petugas Aceh Satpol PP Tengah saat bermain judi tuwok serta ngelem di lapangan Musara Alun, Kota Takengon, Selasa (24/1). JURNALISA/RAKYAT ACEH

TAKENGON (RA) – Belasan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Takengon, tepatnya di lapangan Musara Alun, Kecamatan Bebesen ditangkap Satpol PP, Selasa (24/1). Mereka sempat lari tungang langgang dikejar petugas yang melakukan razia rutin. Razia rutin dipimpin Kepala Satpol PP Syahrial, mengamankan belasan pelajar sekolah setingkat SMU sedang bermain judi. Beberapa diantaranya diketahui sedang mengisap lem (ngelem) di sudut lapangan terletak di tengah kota Takengon.

Dalam razia diamankan barang bukti, berupa lem serta uang logam juga uang seribuan rupiah. Satu hari sebelumnya, aparat Satpol PP juga menangkap belasan pelajar SMP bolos sekolah dan bermain di beberapa warnet.Syahrial mengatakan kegiatan tersebut dilakukan pelajar diluar sekolah dan sangat meresahkan masyarakat. Mereka melakukan perjudian di depan umum tanpa merasa takut ditangkap. Lain itu mereka pelajar melakukan ngelem (menghisap lem-red) di sudut-sudut lapangan Musara Alun.

“Kegiatan tersebut tidak bisa kita biarkan, dengan perjudian, ngelem dan sangat meresahkan masyarakat. Mereka sengaja bolos sekolah untuk melakukan aktifitas tersebut. Dalam dua hari ini sudah 24 pelajar yang kita tangkap, untuk kelanjutan kita akan pangil orang tua bersangkutan,” kata Syahrial, usai penangkapan.

Syahrial akan berkoordinasi dengan pihak sekolah, atas kejadian dalam dua hari ini. “Mereka masih pelajar, tentunya sanksi yang akan diberikan lebih mengarah ke masalah pertimbangan humanisme. Untuk efek jera tentunya kita berikan.”Lanjut Syahrial, beberapa pelajar ditangkap ada pemain lama yang mengajak anak-anak sekolah untuk membolos dan melakukan hal-hal negatif lainya. “Ada pemain lama sudah berulang kali kita tangkap, kita duga dialah mengajak dan memulai kegiatan perjudian dan ngelem,” sangka Syahrial.

Untuk penertiban lingkungan, pihak Satpol PP sendiri mengimbau orang tua memperketat pengawasan terhadap anak, terutama pada jam sekolah. Lain itu, guna mengerem peningkatan kasus kenakalan remaja, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten setempat.
“Tahun ini kami akan menggelar 150 kali razia. Kegiatan ini sebagai bentuk upaya mengerem timbulnya kecemasan dari beragam jenis penyakit sosial di masyarakat,” tutup Syahrial Apri. (jur/min)