BANDA ACEH (RA) – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, mengatakan, saat ini provinsi Aceh sudah siap untuk menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Februari mendatang. Karena sebelumnya Aceh, Banten, Papua, DKI Jakarta masuk ke dalam daerah yang rawan.
“Aceh sudah betul-betul siap untuk menyelenggarakan Pilkada serentak dengan kesiapan yang cukup prima. Sehingga indeks kerawan Pemilu yang tadinya sangat tinggi bisa dan dapat ditekan,” kata Wiranto pada wartawan usai melaksanakan rapat tertutup di Gedung Serbanguna Gubernur Aceh. Pertemuan itu membahas persiapan Pilkada serentak di Aceh, Banda Aceh, Jumat (27/1).
Wiranto menuturkan, jika tingkat kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada bisa dikendalikan, maka situasi keamanan akan kondusif. Sehingga pelaksanaan Pilkada nantinya tidak mendapatkan hambatan dan gangguan.”Kalau indeks kerawanan pemilu tinggi dapat ditekan, maka pelaksanaan Pilkada serentak akan aman.
Laporan yang saya dapatkan dari Plt Gubernur Aceh, secara menyeluruh dan detail provinsi Aceh sudah siap untuk menyelenggarakan pemilu (Pilkada) serentak ini. Itu yang membuat saya menyimpulkan bahwa Aceh betul-betul sudah siap,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, alasannya memilih Aceh untuk memantau dan melihat langsung kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak, karena masuk ke dalam daerah yang rawan yang telah ditetapkan KPU RI. Aceh juga menjadi daerah yang paling banyak melaksanakan Pilkada seluruh Indonesia.
“Saya mencoba masuk (melihat) ke wilayah yang tadinya dianggap sebagai daerah yang indeks kerawanan pemilu (Pilkada). Mengapa saya memilih Aceh, kerena pertama indeks kerawanannya paling tinggi. Yang kedua bahwa dalam Pilkada serentak ini mayoritas ada di Aceh. Ada 20 kabupaten/kota dan satu provinsi,” sebutnya.
Ia berharap kondisi Aceh yang aman dan kondusif ini membuat Pilkada serentak yang akan diselenggarakan di provinsi Aceh bisa aman, tertib dan sukses. Ia juga berterimakasih pada semua pihak yang telah menciptakan dan kondisi seperti ini. “Aman tidak ada gangguan, tertib pelaksanaannya sesuai dengan prosedur, sukses pemimpin dipilih betul-betul berkualitas dan berintegritas.
Menkopolhukam juga mengharapkan dan meminta partisipasi masyarakat Aceh untuk menjaga situasi tersebut. Karena penyelenggaraan Pilkada sesunggnya demi kepentingan serta kemaslahatan masyarakat umum. “Kalau aman dan tertib, kita bisa memilih pemimpin yang berkualitas, punya integritas dan kompetensi. Yang diuntungkan masyarakat, karena pembangunan akan berjalan dan sesuai harapan masyarakat,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, lawatannya ke Aceh kali ini untuk meninjau kesiapan Pilkada serentak. Ia berkeyakinan pelaksanaan Pilkada di Aceh akan berjalan aman dan lancar tanpa ada gangguan yang timbul. “Saya yakin bahwa Pilkada serentak di Aceh mudah-mudah dapat dilaksanakan dengan harapan kita semua. Kita berdoa pada Allah, apa yang kita harapkan dapat terjadi,” harapnya.
Wiranto menegaskan, jaminan masyarakat bisa memilih dengan bebas, adil, jujur dan langsung saat Pilkada karena indikator kerawanan sudah rendah dan tidak ada gangguan apa-apa. “Masyarakat tidak terintimidasi untuk masuk ke bilik-bilik suara. Itu sudah dapat diyakini seperti itu,” tegasnya. (mag-68/mai)