Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

METROPOLIS · 28 Jan 2017 04:44 WIB ·

KN Kresna Evakuasi Warga Filipina


 EVAKUASI: Badan Sar Nasional Banda Aceh evakuasi Anak buah kapal (ABK) Tengker, MT Boyaca GT  berbendera Singapura yang sakit di perairan laut selat Benggala, Banda Aceh, Kamis (26/1).
HENDRI/RAKYAT ACEH Perbesar

EVAKUASI: Badan Sar Nasional Banda Aceh evakuasi Anak buah kapal (ABK) Tengker, MT Boyaca GT berbendera Singapura yang sakit di perairan laut selat Benggala, Banda Aceh, Kamis (26/1). HENDRI/RAKYAT ACEH

BANDA ACEH (RA) – Kantor SAR Banda Aceh mengevakuasi Anak Buah Kapal (ABK) MT Boyaca di perairan laut selat Benggala. Awak kapal tangker berbendera Singapura yang dievakuasi bernama Taningco Guillermo Bailon (61), warga Filipina.

Kantor SAR kerahkan Kapal KN SAR Kresna-232 untuk evakuasi korban ke pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. “Ia harus kita evakuasi di perairan Aceh karena mengalami penyakit usus buntu dan tidak sanggup lagi menlajutkan perjalanan,” kata Kepala Basarnas Aceh, Suyatno Harjo, Jumat (27/1).

Ia menjelaskan, Taningco mengalami gangguan usus saat dalam perjalanan dari Venezuela menuju ke Cina. Sementara itu, Capt Supriyadi menyatakan pihaknya melakukan evakuasi pukul 07.00 WIB, Kamis (26/1).”Proses medivac berlangsung hingga delapan jam lamanya, karena mengalami kendala gelombang mencapai dua meter, makanya perjalanan kita lama,” katanya.

Capt Supriyadi menjelaskan tim medivac yang terlibat terdiri dari Basarnas Aceh, bea cukai tim karantina, polisi, TNI AL dan agen PT. Pelni Lhoksumawe, tim melakukan evakuasi dengan sistem SAR Kresna merapat ke lambung kiri MT. Boyaca. Namun terkendala faktor cuaca, hingga KN SAR Kresna pindah ke posisi yang lebih aman.

Ia mengatakan korban yang dievakuasi diserahkan pada pihak tim karantina, untuk mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh. (ibi/mai)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ekonomi Syariah Aceh Mulai Bangkit

29 March 2024 - 19:38 WIB

Jadi Khatib Jum’at, Tgk. H. Musannif Sanusi Ajak Masyarakat Aceh Besar Dekatkan Diri dengan Alquran

29 March 2024 - 18:05 WIB

Komnas HAM: Pemerintah Harus Jaga Tulang Belulang di Rumoh Geudong Korban Pelanggaran HAM di Aceh

29 March 2024 - 16:32 WIB

YARA Ajukan Permintaan Dokumen Pengelolaan Parkir Dishub dan RSUD Subulussalam

29 March 2024 - 15:34 WIB

Launching Berkah PLN Mobile, Pelanggan PLN di Aceh Bisa Mendapatkan Hadiah Umrah

29 March 2024 - 14:59 WIB

Bagaimana Hukum Mengerjakan Sholat Tarawih Tapi Belum Sholat Isya? Simak Penjelasannya!

29 March 2024 - 14:48 WIB

Trending di KHAZANAH