
BANDA ACEH (RA) – Calon gubernur Aceh nomor urut 2, Zakaria Saman atau yang akrab disapa Apa Karya bersilaturahmi ke kantor Harian Rakyat Aceh, Banda Aceh, Ahad (29/1).
Kedatangan mantan menteri pertahanan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu disambut langsung pimpinan umum Imran Joni, pemimpin redaksi Sulaiman, dan Redaktur Pelaksana Maimun Saleh.
Dalam silaturahmi kemarin, Apa Karya mengatakan tidak memiliki persiapan khusus jelang debat kandidat cagub-cawagub Aceh jilid III yang digelar KIP Aceh, Selasa (31/1) di gedung Amel Convention Center.
“Pane na persiapan. Hana persiapan khusus, yang peunteng sok baje beu get. (Mana ada persiapan, Tidak ada persiapan khusus. Yang penting pakai baju yang bagus),” ujar Apa Karya tertawa.
Apa Karya melanjutkan pembicaraannya, ia menceritakan perbedaan proses debat kandidat di Aceh dan di Swedia saat ia masih menetap di sana ketika Aceh dilanda konflik. Ia menyebutkan kandidat yang ikut Pemilu di Swedia bersaing secara fair dan tidak memuji diri serta tidak membuat janji pada masyarakat yang berlebihan.
“Bak nanggroe gob hana peu pujo-pujo dro lage jampok. Visi misi yang dipeugah nyan meunyo hana sanggup ta jalankan jeut munafik. (Di negara orang tidak ada memuji diri seperti burung hantu. Visi misi yang dibilang itu jika tidak sanggup dijalankan bisa munafik),” terangnya lagi.
Sebab itu, ia mengatakan visi misi yang disampaikan sangat sederhana yaitu tidak melanggar hukum Allah, Undang-Undang, dan melakukan program apa yang diminta masyarakat Aceh jika ia terpilih.
“Apabila na kandidat yang janji ipeget jembatan dari Ule Lheu ke Sabang nyan tan. Menyo na janji begini begitu nyan ken,” ujarnya lagi yang membuat redaksi Rakyat Aceh tertawa.
Selain itu, Apa Karya menyebutkan agar masyarakat jangan terprovokasi dengan berita-berita aneh yang mengatakan jika salah satu calon tidak terpilih maka Aceh dalam bahaya dan bisa perang kembali. Ia menyebutkan isi berita yang disampaikan media pada masyarakat itu sebagai hikayat basi dan kutipan konyol.
“Meu prang ken gura-gura beh, meunyo hana ikhlas ureung hana item mat bude (berperang itu bukan main-main, kalau tidak iklas orang tidak mau memanggul senjata),” tutupnya.
Sementara, pimpinan umum Harian Rakyat Aceh, Imran Joni mengatakan terima kasih atas kedatangan Apa Karya. Ia menegaskan sebagai media, Rakyat Aceh akan tetap tetap indenpenden dan mendorong Pilkada damai. (mag-69/mai)