Investasi di Aceh Masih Nol

Zaini Abdullah

Banda Aceh (RA) – Gubernur Aceh non aktif, Zaini Abdullah mengatakan investasi (penanaman modal) di daerah ini masih nol. Berbagai bidang usaha hingga ini masih belum ada yang bergerak.

Salah satu persoalannya, kata Abu Doto adalah soal iklim keamanan. “Mereka langsung tanya itu dan ada beberapa kali menanyakannya ke saya dan saya katakan tidak ada masalah,” ujarnya dalan pertemuan dengan pengurus PWI dan beberapa media cetak dan online, Senin (30/1).

Menurutnya selama lima tahun terakhir justru ada beberapa investor yang berminat mau menanamkan investasinya, baik bidang tambang, perikanan, panas bumi dan bidang jasa. Namun, beberapa ada yang masih menunggu dan sebagian lain tidak lagi berkomunikasi dengan pemerintah daerah.

Kemudian ada rencana mau bangun rumah dari pengusaha luar Swizerland, tetapi sampai sekarang belum ada karena mengundurkan diri.

Kata Zaini, pihaknya sangat membuka peluang pada siapapun untuk menanamkan uangnya di Aceh. Ini dimaksudkan agar iklim ekonomi semakin membaik dan sekaligus membuka peluang kerja bagi putra daerah.

Berdasarkan data sejak 2005 angka miskin dari 28 persen sekarang turun menjadi18 persen. Begitu juga angka pengangguran dari sebelumnya 10,5 persen dan turun jadi 7,1 persen.

“Ini secara perlahan terus diusahakan agar bisa turun meski perusahaan di Aceh masih kurang, kita harapkan ke depan siapapun gubernur harus memikirkan ini,’ jelas Doto.
Bahkan, selama kepemimpinan Doto Zaini, sudah 15 ribu rumah dhuafa di bangun masa kepemimpinan dan alhamdulillah secara perlahan masyarakat sudah dapat menikmatinya.

Keberhasilan lainnya, ada tiga turunan UUPA sudah selesai PP Migas, PP Kewenangan Aceh dan pertanahan yang sudah diberikan wewenang untuk Aceh. Kepedulian pada buruh terkait upah dari Rp2,1 juta menjadi Rp2,5 juta/bulan. Dan mendapat respon dari pekerja di Aceh. Serta cuti hamil dari 3 bulan menjadi 6 bulan. Dan qanun hidayah yang sudah ditanda tangani. (imj/mai)