Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

Uncategorized · 7 Feb 2017 04:32 WIB ·

Debab Kandidat Walikota Putaran Kedua


 DEBAT: Debat kadidat tahap kedua pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh  di Taman Budaya Banda Aceh, Senin (6/2).
HENDRI/RAKYAT ACEH Perbesar

DEBAT: Debat kadidat tahap kedua pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh di Taman Budaya Banda Aceh, Senin (6/2). HENDRI/RAKYAT ACEH

– Illiza Komit Menjaga Model Kota Madani
– Aminullah Akan Membuka Ruang Kreatifitas Publik
BANDA ACEH (RA) – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh menyelegarakan debat kadidat putaran kedua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh 2017-2022, di gedung indoor Taman Budaya Banda Aceh, Senin (6/2).

Debat kadidat yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi swasta ini berlangsung tertib dan aman, di bawah pengawalan ketat aparat keamanan dari TNI/Polri.
Pada debat putaran kedua dengan tema ini ‘Pembangunan Sosial dan Penerapan Syariat Islam’ ini, KIP menghadirkan panelis Prof Eka Srimulyani, Dr Saiful Mahdi, dan Dr Kamaruzzaman Bustamam.

Kedua pasangan calon walikota dan wakilnya dalam debat kali ini memaparkan sejumlah program ungulan mereka yang berkaitan dengan tema yang diusung. Kedua pasangan mendapatkan pertanyaan dari panelis.

Pada sesi tanya jawab, kedua pasangan saling memberikan pertanyaan, yang diawali dari pasangan nomor urut 1, Illiza Sa’aduddin Djamal-Farid Nyak Umar kepada pasangan nomor urut 2 Aminullah Usman-Zainal Arifin, dan sebaliknya.

Sedangkan dalam debat tersebut pasangan nomor urut 1 memaparkan sejumlah program, diantaranya mereka tetap komitmen menjaga kota model madani yang jauh dari maksiat agar warga kota tetap hidup makmur dan tentram, seperti saat ini siapapun yang hidup di Banda Aceh terasa nyaman dan terlindungi.

“Kita tetap komitmen menjaga kota ini model madani demi tegaknya syariat Islam, agar siapa saja yang datang ke sini tidak perlu kawatir lagi, karena kota ini sudah menjadi kota model madani,” kata Illiza pada saat menjawab pertanyaan dari salah panelis, terkait dengan menjaga akhlak generasi dalam pengembangan ruang inovasi di Banda Aceh.

Selanjutnya Illiza mengatakan pihaknya juga komitmen dalam memajukan Pesiraja serta membuka ruang sebesarnya untuk pemuda dalam mengembangkan minat dan bakatnya. “Kami akan membuka ruang dan kesempatan bagi kaum muda untuk berprestasi, seperti majukan persiraja dan juga akan memfasilitasi pemuda dengan memberikan beasiswa dan lainnya,” lanjut Farid.

Sedangkan terkait dengan menjaga akhlak generasi dalam pengembangan ruang inovasi di Banda Aceh, pasangan nomor urut 2 menanggapi, mereka akan membuka sejumlah tempat hiburan, karena menurut mereka Banda Aceh butuh hiburan, sehingga masyarakat di Banda Aceh tak butuh mencari hiburan lagi ke luar Aceh.

“Yang kami maksud tempat hiburan, bukan yang berkonotasi negatif, tapi yang positif, seperti panggung dan pagelaran seni secara rutin, khususnya seni tradisional kita seperti top daboh, saman, seudati dan beragam seni tradisi lainnya. Kami juga akan membuka ruang publik dengan fasilitas bermain anak dan ruang kreatifitas untuk komunitas berkreasi,” kata Aminullah menjelaskan.

Di akhir debat, pasangan nomor urut satu mengatakan, pihaknya akan menciptakan Kota Banda Aceh yang aman dan nyaman, sehingga siapapun yang berada di Banda Aceh, baik muslim ataupun nonmuslim akan merasa nyaman. “Siapapun yang berkontribusi ke depan, itulah orang yang diridhoi Allah Subhanahu Wa taala. Kami tetap ingin menjadikan Banda Aceh jadi Model Kota Madani,” kata Illiza.

Sementara pasangan nomor urut 2 mengatakan akan melakukan perubahan di Kota Banda Aceh, dan bertekad mewujudkan Kota Banda Aceh yang Gemilang. “Kita akan meningkatkan kesejahteraan orang gampong, guru ngaji dan seluruh masyarakat Kota Banda Aceh sebagai Kota Sejarah, Kota Iskandar Muda. Kami siap menjadikan kota ini maju dan masyarakat aman dan nyaman berada di sini,” kata Aminullah.
Gelar Doa Sendiri.

Usai kedua Paslon menyampaikan clossing statement, pendukung paslon Aminullah Usman-Zainal Arifin yang duduk di sebelah kanan panggung meminta penyelenggara membacakan doa. Namun penyelenggara tidak melakukannya, acara debat hanya ditutup dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri.

Lantas pendukung pasangan nomor urut 1 ini pun langsung menggelar doa sendiri yang dipimpin oleh salah seorang pendukung. Mereka menggelar doa sambil berdiri di sebelah kanan panggung, yang diikuti Aminullah Usman dan Zainal Arifin.
Sedangkan Paslon nomor urut 1, Illiza Sa’aduddin Djamal-Farid Nyak Umar sudah terlebih dahulu ke luar dari ruang debat.

Tensi Tinggi Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh, Munawarsyah mengatakan, jelang hari pemilihan, tensi politik di Banda Aceh semakin tinggi. Sementara kedua kandidat yang bertarung, diharapkan bisa tertib dalam menggalang dukungan.

Menurut Munawarsyah, untuk pelaksanaan Pilkada di Banda Aceh, tidak ada kendala, walaupun masih mengalami kekurangan surat suara sebanyak 5.100 lembar.

“Namun hal ini telah teratasi, dua hari ini akan selesai, surat tersebut kurang kita ketahui pada saat pelipatan surat suara, ada yang tersobek, jadi saat kita hitung tidak cukup, jadi kita cetak ulang,” sebutnya.

Sedangkan menyikapi doa bersama itu, Ketua KIP Banda Aceh mengatakan, persoalan ini sudah dibahas dalam evaluasi debat kandidat pertama. Kedua tim Paslon sudah sepakat pada debat kandidat kedua tidak dibacakan doa pada penghujung debat.
“Sudah dibahas dalam technical meeting dengan kedua tim, evaluasi untuk debat kedua. Jadi kedua Paslon sudah sepakat untuk tidak dibacakan doa,” kata Munawarsyah.

Menurutnya, tidak dibacakan doa pada akhir debat kandidat kedua karena pada kali pertama doa itu bacakan secara besar-besar, karena ada sebutan nama salah satu Paslon saat dibacakan doa. “Sudah disepakati,” katanya. (ibi/ara)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

GM Hotel Parkside Berniat Ikut Pilkada Gayo Jalur Independen

28 March 2024 - 21:08 WIB

H. Musannif, Ketua Yayasan Darul Ihsan Peusijuk dan Kukuhkan 242 Alumni Angkatan XIX

27 March 2024 - 18:24 WIB

Pj Gubernur Aceh Bersama Pj Bupati Aceh Besar Santuni 25 Anak Yatim

22 March 2024 - 17:09 WIB

Peringati Earth Hour, Pj Bupati Aceh Besar Serukan Pemadaman Lampu Selama 1 Jam 

22 March 2024 - 16:30 WIB

Kapal pengangkut Rohingya diduga terbalik di perairan Aceh Barat

20 March 2024 - 14:36 WIB

Ketua Yayasan Laskar Cabut Laporan dan Minta Maaf kepada Kapolres Sabang

20 March 2024 - 11:25 WIB

Trending di Uncategorized