
TAPAKTUAN (RA) – Pasien penderita Schizofrenia Paramoid (ketakutan berlebihan) asal Gampong Pulo Kambing, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, Syahrul (32), ditemukan tewas dalam kondisi tergantung, di kamar isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yulidin Away, Tapaktuan, Senin malam.
Diduga korban sengaja menggantung diri menggunakan celana jeans yang diikatkan di jeruji besi kamar mandi ruang isolasi Unit Pelayanan Insentif Psikiatri (UPIP) Cempala RSUD-YA.
“Syahrul ditemukan sekira pukul 21.30 WIB. Sebelum tewas, korban kerap mengamuk dan menggedor-gedor pintu,” kata Kepala ruang UPIP Cempaka, Reshi Fitria, Amd. Kep, Selasa (7/6).
“Peristiwa tersebut diketahui saat petugas piket melakukan pengecekan pasien yang dirawat. Ketika itu petugas hendak berganti piket, jadi harus dilakukan serah terima. Melihat kondisi kamar yang ditempati Syahrul senyap, petugas melakukan pemeriksaan dan didapati korban sudah kaku tergantung,” kata Reshi.
Sementara Kasi Asuhan Keperawatan RSUD-YA, Yulimir, S.Kep.Nes menjelaskan, korban masuk ke rumah sakit sejak Jumat 3 Februari 2017. Seperti biasa, setiap pasien baru ditempatkan di ruangan isolasi. Apalagi mendapat keterangan dari pihak keluarga korban, kerap mengamuk dan melakukan tindakan kekerasan.
“Korban bukan baru pertama kali dirawat di UPIP Cempaka. Hingga ia mengakhiri hidup dengan jalan gantung diri, korban tercatat sudah empat kali masuk sini. Hasil diagnosa dokter, korban menderita Schizofrenia Paramoid dan alusinasi. Korban ditangani dokter spesialis penyakit jiwa kunjungan dari RSUDZA Banda Aceh dan dokter umum RSUD-YA Tapaktuan,” kata Reshi Fitria.
Disebutkannya, kamar isolasi tersebut hanya dihuni oleh korban sendiri. Menurut Reshi, korban masih menggunakan celana jeans saat berada di ruang isolasi karena celana milik korban belum berhasil diganti karena keadaan korban yang belum stabil. Usai ditemukan tewas, jasad korban langsung diantar dan diserahkan ke pihak keluarga di Gampong Pulo Kambing, Kluet Utara.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan, AKP Darmawanto, S.Sos yang dikonfirmasi membenarkan adanya pasien gangguan jiwa yang bunuh diri di RSUD-YA Tapaktuan. “Pasien gangguan jiwa atas nama Syahrul yang ditemukan tewas gantung diri di ruang isolasi. Kasus ini murni bunuh diri, jajaran Polres sudah melakukan pengecekan dan pendalaman sejak tadi malam,” katanya. (dir/ara)