MEULABOH (RA) – Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2017, sejumlah awak media yang bertugas liputan di wilayah Pantai Barat Aceh menggelar diskusi dngan topik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017.
Sejumlah narasumber kompeten dihadirkan dalam diskusi ringan yang merekomendasikan tekad dan kesepakatan bersama untuk ‘Menulis sejuk untuk Pilkada damai’.
Diskusi dalam momentum peringatan HPN 2017 ini digelar secara terbuka di Sekretariat Bersama (Sekber) wartawan Meulaboh, di Warkop Endatu, dan dihadiri 200-an peserta yang terlibat aktif dalam diskusi.Diantaranya untus Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Barat, Perwakilan Korem 012 Teuku Umar, Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Aceh Barat, unsur Muspika Johan Pahlawan, serta instansi terkait lainnya.
Hadir pula pasangan calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati Aceh Barat periode 2017-2022, Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih), dan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat.
“Biasanya insan pers dalam menyambut dan memperingati HPN, dilakukan dengan demo dan aksi lainnya. Namun tahun ini kami di daerah ini memilih kegiatan seremonial interaktif diskusi publik. Termasuk menyantuni 20 anak yatim,” ujar Raja Umar, Jurnalis KompasTV, Kamis (9/2).
Kegiatan ini diawali pembacaan puisi perjuangan kemerdekaan yang dipublikasi pers, agar diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia. Pembacaan puisi ini disampaikan wartawan senior Aceh Barat, Isnu Kumbara, yang sudah berkecimpung di dunia jurnalistik sejak 1960-an.
Dalam kesempatan ini jurnalis Aceh Barat juga menyerahkan penghargaan kepada tiga sahabat pers, yakni Pemerintah Kabupaten Aceh Barat yang diterima Asisten II Setdakab, Muslem Raden, Wakil Ketua II DPRK, Usman, serta Ketua Indonesia Offroad Federation (IOF) Aceh Barat, T. Ali Devi.
Asisten II Setdakab Aceh Barat Drs Muslem Raden, mewakili Plt. Bupati Aceh Barat memberikan apresiasi dan atensi terhadap kontribusi insan pers di Meulaboh karena berperan aktif memberitakan kondisi daerah secara transparan.
“Kami mengucapkan selamat HPN 2017 dan kepada jurnalis di Aceh Barat kami harapkan terus berkarya dan memberitakan pembangunan daerah lebih baik lagi,” katanya.
Hal senada juga diutarakan Kapolres Aceh Barat, AKBP Teguh Priyambodo Nugroho, SIK. Menurutnya, peran media sebagai pilar demokrasi keempat di Indonesia, usai eksekutif, legislatif, dan yudikatif sangat vital.
“Posisi tersebut merupakan peran yang sangat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu kontrol sosial bagian dari peran media, harus dijalankan dengan benar-benar netral dan independen,” kata dia.
Wakil Ketua DPRK Aceh Barat, Usman dalam sambutannya mengutarakan, di era keterbukaan informasi, peran media sangat dibutuhkan karena sangat banyak persoalan sosial, ekonomi, politik dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang perlu diketahui masyarakat luas.
Usman juga meminta kegiatan diskusi publik seperti ini dapat digelar setiap tahunnya. “Kami sengaja menggelar diskusi di momen HPN 2017, agar dapat menerima saran dan kritikan. Mayoritas peserta diskusi meminta pers menjalankan peran menulis sejuk untuk Pilkada damai bagi Aceh. Itu memang semangat kami,” kata Raja Umar.
Di penghujung acara, seluruh undangan sepakat membubuhkan tandatangan deklarasi bersama Pilkada Damai 2017. Masing-masing menyatakan siap mengawal proses Pemilu secara netral, saling menghargai perbedaan dalam Pilkada, menyelesaikan masalah melalui koridor hukum, dan memberikan kebebasan jurnalis sesuai UU Pers Nomor 40 tahun 1999. (den/ara)