Kotak Misterius Panikkan PNS Bappeda

ilustrasi

MEULABOH (RA) – Pegawai Negeri Sipil (PNS) kantor Bappeda Aceh Barat panik ketika anggota Polres setempat mengeluarkan perintah evakuasi dan menjauh dari gedung. Apalagi setelah personil Penjinak Bom (Jibom) melakukan penyisiran, Selasa (14/2).

Kepanikan dipicu temuan sebuah kotak yang dicurigai sebagai bom di kantor tersebut. Kapolres yang menerima laporan segera memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengecekan dan evakuasi.

“Pagi tadi, sekitar pukul 08.30 WIB ada laporan masuk mengenai penemuan kotak yang dicurigai berbahaya. Saya langsung perintahkan anggota untuk mengevakuasi PNS dari gedung dan tidak mendekati lokasi kotak yang mencurigakan itu,” kata Kapolres Aceh Barat, AKBP Teguh Priyambodo Nugroho.

Lokasi temuan benda tersebut langsung dipasang garis polisi (policeline), untuk memastikan tidak ada seorang warga atau PNS di kantor tersebut yang mendekat. Unit penjinak bom (Jibom) dari Brimob Ujung Fatihah, Nagan Raya diturunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sempat terjadi kemacetan di ruas Jalan Gajah Mada yang berada di depan kantor Bappeda Aceh Barat, karena warga yang melintas berhenti untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.
Unit Jibom Brimob yang sedang bekerjapun tak mau ambil resiko, langsung meledakan kotak yang dicurigai. “Belum dapat dipastikan kotak itu berisi apa. Yang jelas serpihan atau abu hasil ledakan telah dibawa untuk diteliti,” kata Kapolres.

Pascamengamankan kotak misterius tersebut, Kapolres memerintahkan anggotanya untuk menyisir lokasi kantor Bappeda Aceh Barat serta mengambil rekaman CCTV di sekitar gedung, untuk memastikan keadaan sebenarnya.
Sekitar pukul 10.20 WIB, Kapolres memastikan situasi aman dan garis polisi kembali dibuka. Selanjutnya para PNS di kantor tersebut diminta untuk kembali beraktivitas. “Ini kejadian pertama yang sempat membuat saya terkejut. Khususnya menjelang Pilkada,” ujar Dandim 0105/Aceh Barat, Letkol Inf. Herry Riana Sukma yang turut hadir di lokasi. Diapun segera memerintahkan anggotanya memback up kepolisian di lokasi tersebut.

“Analisa Kamtibmas, kondisi keamanan di Aceh Barat masih dalam kategori kondusif. Namun untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, kita minta personel untuk standbya memback up kepolisian. Selain prajutit dari Kodim 0105 Aceh Barat, 30 prajurit BKO Kodam dan 60 prajurit Batalion 116 juga telah standbya,” katanya. (den/ara)