Harianrakyataceh.com – Kinerja saham kelompok usaha MNC berjatuhan. Dalam perdagangan di lantai bursa kemarin (14/2), saham beberapa emiten dari grup MNC tiba-tiba anjlok pada 10 menit menjelang penutupan perdagangan pada pukul 16.00 WIB. Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), misalnya, turun 105 poin atau 6,18 persen di posisi 1.595. Lalu, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 25 poin atau 4,07 persen di posisi 590, sedangkan PT MNC Investama Tbk (BHIT) turun 3 poin atau 2,14 persen di posisi 137.
Saham MNCN bahkan masuk dalam jajaran top losers indeks LQ45. Hanya satu saham grup MNC yang bergerak naik, yakni PT MNC Land Tbk (KPIG) yang ditutup naik 120 poin atau 9,23 persen di posisi 1.420.
Beberapa dugaan penyebab anjloknya harga saham grup MNC muncul. Salah satunya, terseretnya nama bos grup MNC Hary Tanoesoedibjo (HT). Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar kemarin menyebutkan, HT merupakan orang yang diutus Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk meminta Aulia Pohan, besan SBY, tidak ditahan.
Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menyatakan, masalah HT belum tentu menjadi penyebab jatuhnya harga saham-saham grup MNC. Sentimen utama, masih terkait dengan aksi ambil untung (profit taking) setelah sehari sebelumnya (13/2), indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil tembus di angka 5.409,56.
Informasi mengenai HT serta kaitannya dengan SBY dan Antasari Azhar hanya sentimen tambahan. ”Semoga pasar tidak salah fokus dalam memahami pasar dan tidak mencampuradukkan setiap sentimen di luar pasar untuk menjadi alasan penggerak pasar,” ujar Reza. (rin/c23/sof)