Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

Uncategorized · 17 Feb 2017 04:33 WIB ·

Komnas HAM: Pilkada Aceh Membaik


 Rakyat Aceh Perbesar

Rakyat Aceh

BANDA ACEH (RA) – Komisioner Komnas HAM, Otto Syamsuddin Ishak, mengatakan, para penyelenggaraan Pilkada serentak di Aceh, sudah baik karena telah memberikan hak pada setiap warga negara.

“Secara umum semakin baik. Penyelenggara telah memberikan hak dan pelayanan untuk para difabel. Mereka sudah mendapatkan hak dan pelayanan. Ini berbeda dengan Pileg dan Pilpres yang lalu,” kata Otto, Kamis (16/2).

Ia mengatakan, pemilihan kepada daerah yang berlangsung beberapa tahun yang lalu tidak cermat memperhatikan keberadaan para difabel atau disabilitas. Sehingga terlihat ada terkesan mengabaikan hak mereka sebagai warga negara yang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan negara.
“Ke depan harus terus dijaga dan ditingkatkan. Dan mereka harus diorganisir,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, beberapa kali pihaknya mendapatkan jawaban yang tidak baik ketika menanyakan ke penyelenggara Pilkada terkait hak warga negara untuk memberikan haknya, seperti orang gila atau sakit jiwa. Beragam jawaban ia terima dan dapatkan yang masuk kendala kategori tidak etis.

“Jawabannya tidak memiliki hak, karena gila. Padahal mereka sudah memiliki kategori atau sudah ada yang dinyatakan sehat atau sembuh. saya berharap ini tidak lagi terjadi,” cetusnya.

Otto menjelaskan, meskipun ada hal-hal positif yang terus tercipta di Aceh untuk memberikan pelayanan yang sama kepada seluruh masyarakat dalam penyelenggaraan Pilkada, tapi masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.

Ia mencontohkan, ada kesan buruk mengenai komunikasi yang terjadi antara Komisi Independen Pemilih (KIP) Aceh dan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh dan titik krusial lainnya.

Selain itu, ia menyebutkan pelaksanaan Pilkada serentak yang berlangsung di 23 kabupaten/kota di Aceh, yang perlu mendapat perhatian khusus dan esktra ialah daerah pendalaman dan terpencil. Ini dilakukan untuk menjamin hak setiap orang terjaga dan terjamin. Bahkan pihaknya mendapati ada aparat yang tidak profesioanl dan netral ketika menjalankan tugasnya.

“Daerah pedalaman harus diperhatikan. Karena ada aparat yang tidak netral,” ungkapnya.(mag-68/mai)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

GM Hotel Parkside Berniat Ikut Pilkada Gayo Jalur Independen

28 March 2024 - 21:08 WIB

H. Musannif, Ketua Yayasan Darul Ihsan Peusijuk dan Kukuhkan 242 Alumni Angkatan XIX

27 March 2024 - 18:24 WIB

Pj Gubernur Aceh Bersama Pj Bupati Aceh Besar Santuni 25 Anak Yatim

22 March 2024 - 17:09 WIB

Peringati Earth Hour, Pj Bupati Aceh Besar Serukan Pemadaman Lampu Selama 1 Jam 

22 March 2024 - 16:30 WIB

Kapal pengangkut Rohingya diduga terbalik di perairan Aceh Barat

20 March 2024 - 14:36 WIB

Ketua Yayasan Laskar Cabut Laporan dan Minta Maaf kepada Kapolres Sabang

20 March 2024 - 11:25 WIB

Trending di Uncategorized