TNI/Polri Kawal Hingga Perhitungan Suara

KEAMANAN PILKADA: Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan tentang kondisi terkini pasca Pilkada Aceh di Mapolres Lhokseumawe, Rabu (15/2) malam. ARMIADI/RAKYAT ACEH

LHOKSEUMAWE (RA) – Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak mengatakan, meskipun Pilkada Aceh berjalan dengan tertib aman dan lancar, namun pihaknya dibantu TNI akan terus memberikan pengamanan hingga perhitungan suara selesai.

“Situasi Kamtibmas di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah hukum Polres Lhokseumawe dan Aceh Utara, dalam rangka pengamanan Pilkada Aceh 2017 pada tahap pencoblosan berjalan aman dan tertib. Namun demikian kita akan terus memberikan keamanan hingga perhitungan suara selesai,” kata Kapolda dalam konferensi pers di Mapolres Lhokseumawe, Rabu (15/2) malam.

Selain Kapolda Aceh, konferensi pers juga dihadiri Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, SIP, Karo Ops Polda Aceh, Kombes Drs. Guntur Widodo, M.Si dan Kapolres Lhokseumawe, AKBP Hendri Budiman.

Hingga saat ini situasi keamanan setelah pencoblosan dalam kondisi aman, lancar dan damai. Bahkan pada saat pencoblosan dirinya langsung turun ke lapangan tidak menemukan hal-hal yang menonjol. “Kemarin malam ada sekelompok orang menggunakan kendaraan bermotor di daerah Kabupaten Bireun yang terkena razia ditemukan menggunakan senjata tajam dan sudah diamankan,” katanya.

“Mungkin ada upaya untuk mengintimidasi dengan senjata tajam, tapi tidak terjadi karena kesigapan dari Polres Bireuen dan Kodim setempat. Untuk pengamanan sendiri akan kita langsungkan hingga hari pelantikan nanti,” katanya.

Alhamdulillah, sambungnya, keinginan Pilkada ini berjalan aman, disambut baik semua elemen masyarakat Aceh dengan ikut menciptakan situasi kondusif. Sehingga nanti akan terpilih pemimpin yang amanah, bermartabat dan bisa membawa Provinsi Aceh lebih maju,” jelas Kapolda.

Dia mengimbau kepada seluruh pasangan calon dan pendukungnya, kalau nanti merasa menang jangan bereforia. Begitu juga yang kalah harus sabar karena tujuannya satu, untuk membangun Aceh. “Jangan ada niat dan upaya membuat rusuh dan melawan hukum,” kata Kapolda. (val/arm/ara)