
Singkil (RA) – Setidaknya 494 Kepala Keluarga (KK) terkena dampak Banjir melanda empat kecamatan di Singkil, (21/2) kemarin. Banjir sudah mulai surut, namun di beberapa lokasi masih terdapat genangan.
Data diperoleh arus transportasi umum lintas Singkil-Subulussalam di Desa Silatong kecamatan Simpang kanan tersendat. Bukan hanya itu, jalan Penghubung dua kecamatan Gunung Meriah – Singkohor di Desa Cingkam, Gunung Meriah juga tersendat digenangi air selutut orang dewasa. Tak jarang ditemukan warga menyorong sepeda motornya mati mesin di tengah – tengah jalan sudah digenangi air.
Di Kecamatan Suro, kesaksian beberapa warga diduga banjir bandang. Gecik Desa Siompin Genti Berutu mengatakan air tiba-tiba naik. “Kami mau pulang ke Siompin tiba tiba air sudah naik di Desa Buluh Sema, terpaksa kami titip sepeda motor,lalu kami jalan kaki melewati banjir,” ujar Genti.
Camat Simpang Kanan Ahmad SH dihubungi Rabu (22/2) mengatakan, korban banjir di tujuh desa Simpang Kanan berjumlah 1.532 jiwa atau 351 KK, menyusul sekitar 69 hektar lahan pertanian juga ikut terendam.
“Saat ini banjir sudah mulai surut, di jalan-jalan juga sudah kering, namun masih ada juga yang menggenangi halaman rumah warga,” tutur Ahmad SH.
Sementara di Desa Rimo Dusun Handel, Gunung Meriah, 117 KK atau berjumlah 509 jiwa juga terkena dampak banjir. Menyusul Desa Cingkam berjumlah 83 KK atau 333 jiwa, kata Ali Hasmi Pohan Camat Gunung Meriah.
Untuk bantuan bagi korban banjir ini, kata Kepala Dinas Sosial H Mauidah SE, pihaknya telah melayangkan surat ke Dinas Provinsi untuk pengusulan bantuan masa panik. “Kita lihat ketersediaan logistik di sana, jika sudah tersedia dan didistribusikan ke kabupaten akan segera kita salurkan ke warga,” ucap Mauidah. (mag-74/min).