
Tangan dan Kaki Diikat, Mulut Disumbat
Laporan : Kaya Alim
SUBULUSSALAM (RA) – Pasangan suami istri Suharsono (54) dan Rahmani (37) warga Desa Sepadan Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam disekap selama 20 menit oleh lima orang kawanan perampok di rumahnya, Kamis (9/3) sekitar pukul 03.18 WIB dini hari.
Suharsono yang merupakan mantan Kepala Desa Sepadan itu mengaku terkejut saat kawanan perampok dan menodongkan parang di Kepalanya saat tertidur pulas. Suharsono mengaku pintu kamarnya sengaja tidak dikunci karena berhadapan dengan kamar anaknya yang masih duduk dibangku kelas SD.
Setelah parang ditodongkan dikepalanya, Suharsono dan istrinya disuruh bangun lalu keduanya diikat dengan posisi kedua tangan ke belakang dan kaki juga diikat serta mulut mereka disumbat dengan kain. Usai diikat, kata Suharsono, kawanan perampok itu membentak keduanya dan menyuruh agar menunjukkan barang berharga mereka.
Karena merasa takut dengan ancaman parang dileher, istri Suharsono terpaksa menunjukkan tempat barang berharga mereka “ dileher saya ditodongkan parang, dan istri saya dibentak agar menunjukkan tempat barang berharga kami. Tidak boleh tidak istri saya menunjukkan “ kata Suharsono kepada rakyataceh dilokasi kejadian, Kamis (9/3).
Meski sudah mendapatkan barang berharga, kawanan perampok tersebut tidak membuka tali ikatan ditangan korban dan membiarkan kedua korban telungkup dilantai. Sementara kedua “ setelah parampoknya pergi kami masih keadaan tangan diikat dengan posisi telungkup dilantai. Saya mencoba berteriak agar kedua anak saya terbangun tapi tidak bisa karena mulut kami disumbat dengan menggunakan kain. Setelah saya coba berkali-kali berteriak baru anak saya bangun dan memotong ikatan tali ditangan kami berdua “ cerita Suharsono.
Sementara, Kapolres Aceh Singkil, AKBP Ian Rizkian Milyardin, SIK melalui Kapolsek Rundeng, Iptu Asmadi AM, dilokasi menjelaskan bahwa perampok berhasil memboyong uang kontan Rp 15 juta, 30 mayam emas perhiasan, satu lembar STNK dan kunci mobil, dan Hanpone empat unit “ diperkirakan kerugian korban mencapai Rp 80 juta. Herannya kita STNK dan kunci mobil dibawa tapi mobilnya tidak “ kata Asmadi.
Saat ini, kata Asmadi, tim identifikasi dari Polres Aceh Singkil sudah turun ke kelapangan untuk melakukan sidik jari. Menurut Asmadi, pelaku masuk kerumah korban dari pintu jendela belakang “ satu dari lima pelaku sudah kita kantongi identitasnya dan kita akan melakukan pengejaran terhadap pelaku “ ujar Asmadi (lim)