BANDA ACEH (RA) – Sejumlah angggota Fraksi Demokrat Banda Aceh mengunjungi rumah mantan Wali Kota Banda Aceh, (Alm) Mawardy Nurdin, dalam rangka membesuk istri mantan wali kota tersebut, Nurshanti Adnan yang menderita stroke. Jum’at (10/3) sore.
Nurshanti hingga saat ini masih menjalani proses perawatan rumah di Jl. Sudirman VIII No. 2, Geuce Ineum, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, untuk masa penyembuhan.
Kedatangan anggota fraksi tersebut, disambut baik keluarga Alm Mawardi, walaupun Nurshanti tidak bisa bicara, ia tetap menampakkan senyum pada rombongan tersebut, bahkan juga berkomunikasi dengan gaya bicara semampunya, ia juga bersedia berfoto bersama rombongan dengan menunjukkan raut wajah gembira.
Pada saat mendatangi rumah almarhum, rombongan menggunakan pakaian serba biru, sebagai warna kebanggaan partai demokrtat, sedang Nurshanti menggunakan pakaian daster kekuningan.
Meskipun Mawardy sudah tiada, pengurus dari partai demokrat masih tetap menjaga tali persaudaraan yang telah terbangun tersebut. Apalagi mantan Walikota merupakan tokoh partai Demokrat Aceh.
Kendati demikian, menurut Arif Fadillah yang merupakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh. Silaturahmi besama keluarga almarhum, sempat putus pasca meninggalnya putra terbaik Aceh itu, Mawardy Nurdin.
“Mereka masih keluarga kita, makanya hari ini kita datangi rumah almarhum, untuk melihat kondisi istrinya, karena menderita sakit, meskipun kedatangan kita agak terlambat, tapi kita telah atur jadwal sebelumnya. Kita menjenguk serta memberikan motivasi pada keluarga almarhum,” sebut Arif.
Pada kesempatan itu, Arif juga mengatakan, pasca meninggal almarhum, selaku murid memohon maaf sebesar-besarnya karena baru kali ini dapat bersilaturahmi kembali. “Kami akan selalu bisa dekat dengan keluarga almarhum. Beliau merupakan guru kami dan panutan kami,” ujarnya.
Sementara itu, menurut putra kedua Mawardy, Almer Hafis Sandy Mawardy Nurdin, Nurshanti Adnan sudah mengalami sakitnya sejak Juni 2016. “Ibu sakitnya sejak Juni 2016 karena jatuh. Saat ini masih menjalani pengobatan melalui terapi. Namun, alhamdulillah progres kondisi ibu sudah jauh lebih baik,” ujar Hafis.
(*)