Harianrakyataceh.com – Tiga hari menjelang digelarnya aksi 313 pada Jumat (31/3) mendatang, pihak intelijen kepolisian belum juga dapat memastikan jumlah estimasi massa yang akan turun ke jalan hari H tersebut.
Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya Kombes Merdisyam menuturkan, massa 313 diprediksi berasal dari antar wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga aksi itu harus ditembuskan ke Mabes Polri.
“Sampai saat ini saya belum terima ya. Sampai tadi malam sih belum terima juga. Itu kan tingkatnya di Mabes Polri ya,” kata Kombes Merdisyam di Jakarta, Selasa (28/3).
Menurutnya, massa yang berasal dari lintas wilayah itu belum bisa diperkirakan berapa yang akan sampai di Jakarta pada tanggal 31 Maret nanti. Untuk mengantisipasi hal terburuk, pihak Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan kepolisian daerah lainnya.
“Ada kegiatan kan berati gunanya pemberitahuan atau izin untuk mengkomunikasikan seperti ini gitu loh. Sampai sekarang belum ada komunikasi,” sambung dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan informasi di media sosial, massa 313 tidak lagi menuntut Ahok untuk ditahan. Tapi dicopot dari jabatan Gubernur DKI. “Kalau yang kita tahu dari pemberitaan media sosial, salah satunya kan tuntutannya soal Ahok itu ya,” ucapnya.
Ketika disinggung apakah jumlah massa bisa lebih banyak dari aksi 212 pada 2016 lalu, menurut dia hal itu tengah mereka komunikasikan. “Lagi kami datakan jumlah massanya,” kata dia.
Mereka juga mengklaim, dari media sosial nantinya akan bisa diprediksi kisaran massa yang bergerak ke Jakarta. Diketahui aksi 313 rencananya dimulai dengan salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal pada pukul 11.30 WIB. Setelah itu, mereka bergerak ke depan Istana Merdeka pada pukul 13.00 WIB. (elf/JPG)
