Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

INTERNASIONAL · 5 Apr 2017 10:13 WIB ·

Kengerian Serangan Kimia: Mereka Sesak Napas dan Tewas Seketika Rusia Cuci Tangan, Syria Menyangkal


 TIDAK TERTOLONG: Korban yang tidak mendapatkan bantuan segera, langsung tewas seketika. (AP PHOTO) Perbesar

TIDAK TERTOLONG: Korban yang tidak mendapatkan bantuan segera, langsung tewas seketika. (AP PHOTO)

Harianrakyataceh– Serangan terkini Rusia bersama rezim berkuasa Syria di Provinsi Idlib menimbulkan efek yang luar biasa mengerikan. Tidak hanya pemberontak, rakyat sipil dan anak-anak menjadi korban serangan mematikan itu.

Syria sendiri menyangkal menggunakan senjata kimia dalam aksi tersebut. Namun, mereka tidak bisa menyangkal kejadian itu begitu saja. Korban yang tewas dan terus berjatuhan menunjukkan tanda-tanda penyerangan dengan senjata kimia.

Para korban menderita gejala keracunan zat kimia berbahaya. Mereka mengalami kesulitan pernapasan, mulut mengeluarkan busa, dan sesak napas. Efeknya seketika. Korban yang tidak mendapatkan pertolongan langsung tewas di tempat.

Rusia pun cuci tangan atas kejadian yang sementara ini sudah menewaskan 70 orang termasuk anak-anak dan ratusan lain masuk RS. Kementerian Pertahanan Keamanan Rusia menyalahkan serangan Syria yang menyasar depot amunisi “teroris” sebagai penyebab kematian para korban.

Dalam pernyataan yang diposting di akun Facebook kementerian Rusia, disebutkan kalau serangan rezim Syria menghantam gudang yang memproduksi amunisi kimia di luar Kota Khan Sheikhoun, Idlib.

Namun, aktivis menyatakan sebaliknya. Mereka menyebutkan kalau rezim Syria menjatuhkan bom kimia dan harus bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pembunuhan massal ini pun membuat PBB mempercepat sesi rapat Dewan Keamanan PBB.

Walau belum terkonfirmasi, beberapa ahli medis mengatakan serangan itu diduga berasal dari racun kima seperti sarin. Saksi mata mengatakan efek samping serangan itu seperti mimpi buruk yang tidak pernah mereka alami sebelumnya. ”Sangat mengerikan. Para korban berdatangan ke RS dalam kondisi parah,” ujar Feras al-Jundi, tim medis di Khan Sheikhoun kepada CNN.

Seorang dokter pun menggambarkan hal serupa. Dia melihat satu keluarga tewas, mayat-mayat korban yang kaku, dan korban yang masih berjuang untuk bertaha hidup. ”Saya tidak pernah melihat ini sebelumnya. Ini menghancurkan hati dan membuat Anda menangis hebat,” katanya kepada CNN. (CNN/BBC/tia)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

DK PBB Akhirnya Sepakati Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

27 March 2024 - 13:58 WIB

Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhirnya Disahkan oleh Dewan Keamanan PBB, AS Pilih Abstain

26 March 2024 - 14:13 WIB

Biadab! Tak Kapok Dikecam, Israel Kini Lancarkan Operasi Militer Baru di Khan Younis, Gaza selatan

25 March 2024 - 14:21 WIB

Pj Gubernur Bustami Minta Panita Besar Wilayah Aceh Pacu Persiapan PON

16 March 2024 - 16:48 WIB

20 Warga Palestina Tewas, 155 Luka-luka Akibat Ditembaki Tentara Israel saat Menunggu Bantuan di Jalur Gaza

15 March 2024 - 14:42 WIB

520.000 Warga Zionis Israel Tercatat Menderita Gangguan Mental Sejak 7 Oktober

14 March 2024 - 14:13 WIB

Trending di INTERNASIONAL