SUBULUSSALAM (RA) – Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam, Jaminuddin Berutu, S. PdI menyebut ditubuh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) setempat miskin Sumber Daya Manusia (SDM).
Kenapa tidak, ujarnya, dalam tiga bulan terakhir Dinas PK Subulussalam, sepertinya dimiskinkan, dan nyaris SDM berkualitas hengkang dari dinas tersebut.
“Bisa kita hitung PNS yang sudah lama dan berkualitas, diantaranya, Kabid Program, Suwantri, M.Pd, Kasi Kurikulum, Rusdy, S.Pd, Kasi Kepegawaian Ajizon, S.Pd, termasuk Munir, Fazri, Mustaqim dan sejumlah lainnya pindah sehingga Dinas tersebut sangat miskin SDM “ kata Jaminuddin kepada Rakyat Aceh, Kamis (6/4).
Tak hanya berhenti disitu, kabar merebak, kata Jaminuddin masih ada beberapa orang yang masih bertahan, namun kini tengah mengurus pindah. “Ini menjadi pertanyaan. Tercatat sejak adanya Dinas PK belum pernah sebanyak ini PNS meminta pindah. Kami meminta Walikota sebagai pemegang kebijakan supaya dapat mengevaluasi Dinas tersebut jangan sempat Dapur Pendidikan itu hancur, “ pinta Jaminuddin.
Menurut Jaminuddin, masalah pendidikan beda dengan Dinas lain, dan jika tidak segera diambil sikap oleh Walikota bisa menimbulkan kacau balau terlebih menghadapi UNBK yang akan digelar bulan ini.
“Seharusnya dengan banyaknya punggawa Dinas Pendidikan yang pindah, maka Kepala Dinas Pendidikan segera mengumpulkan para stakeholder dan membuka masalah tersebut agar dicarikan solusinya bila perlu stakeholder pendidikan sama – sama menghadap Walikota, jangan diamkan,“ tegasnya.
Katanya lagi, banyaknya persoalan di Dinas PK, kepala dinas seharusnya sudah melakukan langkah – langkah seperti membuat Rencana Induk Pendirian (RIP), Qanun Pendidikan, Menempelkan VISI dan MISI Pendidikan agar diketahui orang banyak.
Jaminuddin menyarankan agar Kadis segera membuat telaahan staf kepada Walikota tentang perekrekrutan untuk para SDM mengisi jabatan dan staf yang cukup untuk Dinas Pendidikan dan kebudayaan.
“Kalau tidak segera dilakukan, ingat semakin buruklah pengelolaan pendidikan kita, dan semakin jelek lah penilaian masyarakat terhadap Bapak Walikota dan Wakil Walikota diakibatkan Dinas tersebut,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, H. Irwan, M. S. Si saat dihubungi Rakyat Aceh melalui telepon selulernya menjelaskan tentang kepindahan sejumlah PNS di dinas ia pimpin.
Kata Irwan, permintaan pindah tugas itu adalah Hak Asasi Manusia dan tidak bisa ditahan. Bisa saja dengan permintaan pindah itu karena sudah jenuh bertugas di Dinas Pendidkan. Sebab, PNS yang pindah tersebut kebanyakan senior yang sudah lama bekerja di dinas pendidikan.
Mengenai mengisi kekosongan pejabat dan staf, Irwan mengaku sudah menyampaikan secara lisan kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) agar mengisi kekosongan pejabat di Dinas Pendidikan. (lim/min)