Diretas Hacker soal Kuota Internet, Begini Pembelaan Telkomsel

Ilustrasi (Dok.JawaPos.com)

Harianrakyataceh.com – Pihak operator seluler Telkomsel akhirnya memberikan kalrifikasi ihwal peristiwa penyerangan situs mereka oleh peretas (hacker). Yakni terkait tarif kuota internet yang dinilai hacker mahal.

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengklaim peristiwa tersebut sebagai tanda bahwa masyarakat luas menggunakan produk Telkomsel. Pihaknya menghargai berbagai keluhan masyarakat seputar masalah tarif kuota internet.

“Telkomsel berterima kasih. Ini menunjukkan bahwa produk seluler kami digunakan masyarakat luas,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/4).

Adita menambahkan terkait soal tarif yang dituding selangit, hal itu berkaitan dengan kualitas. Sehingga, kata dia, masyarakat bisa memperoleh layanan yang sebanding dengan tarif yang dikenakan.

“Agar pelanggan dapat menikmati layanan broadband Telkomsel di mana pun mereka berada,” ungkapnya.

Adita membeberkan, dalam menetapkan hitungan tarif, pihaknya merujuk pada komponen biaya jaringan termasuk untuk kebutuhan akses bandwidth internasional.

Untuk itu, lanjutnya, Telkomsel menawarkan berbagai pilihan paket Internet kepada pelanggan dengan berbagai pilihan harga.

Dia menjelaskan, saat ini layanan Telkomsel hadir di 95% wilayah populasi Indonesia. Dengan kata lain telah melayani seluruh pelanggan hingga ke pelosok negeri.

“Bahkan sampai ke perbatasan. Layanan 4G Telkomsel juga telah hadir di sekitar 500 ibu kota/kabupaten untuk memberikan pelanggan pengalaman internet cepat,” jelas dia.

Saat ini, klaim dia, pelanggan Telkomsel mencapai 169 juta pelanggan dimana sekitar 50%  diantaranya tercatat sebagai pelanggan 3G/4G.

Telkomsel juga telah melaksanakan pembangunan sekitar 25,000 BTS baru sepanjang 2016, yang mana 92% diantaranya merupakan BTS 3G/4G. Jika ditotal, Telkomsel memiliki sekitar 137,000 unit BTS, dengan komposisi BTS 3G/4G sebesar 61%.

“Semua ini tentunya kami tujukan untuk bisa membantu masyarakat memperoleh akses telekomunikasi yg dapat mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia,” tutupnya. (cr1/JPG)