Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NASIONAL · 1 May 2017 07:54 WIB ·

10 Orang Ditemukan Meninggal, 5 Mengenaskan


 ILUSTRASI : Pencarian korban banjir bandang di Sambungrejo dan Citrosono, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, terus dilakukan tim gabungan kemarin. (MUKHTAR LUTFI/JAWA POS RADAR KEDU) Perbesar

ILUSTRASI : Pencarian korban banjir bandang di Sambungrejo dan Citrosono, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, terus dilakukan tim gabungan kemarin. (MUKHTAR LUTFI/JAWA POS RADAR KEDU)

Harianrakyataceh.com – Operasi pencarian korban banjir bandang di Desa Sambungrejo dan Citrosono, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, oleh tim gabungan masih terus dilakukan. Hingga hari kedua, Minggu (30/4), sepuluh korban ditemukan dalam keadaan tewas. Lima korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Mereka tertimpa bangunan yang runtuh diterjang banjir bandang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto menyatakan, lima korban terakhir yang ditemukan tewas adalah Catur Deni, 45; Fayat Yuldan, 5; dan Paryah, 40. Mereka ditemukan dalam posisi yang tidak berjauhan karena tinggal serumah di Dusun Sambungrejo.

Tiga korban ditemukan di dalam reruntuhan rumah sedalam lebih dari 2 meter. Kondisi korban cukup mengenaskan karena tertimpa reruntuhan tembok. Dua lainnya ditemukan di Dusun Nipis, Desa Sambungrejo. Yakni, Siti Mardiyah, 45, dan Nayla Sulistiyorini, 6. Mardiyah dan Nayla yang merupakan ibu dan anak ditemukan dalam posisi berpelukan. Korban ditemukan sekitar pukul 14.00.

Dengan ditemukannya lima korban hilang, secara keseluruhan ada sepuluh korban meninggal dalam bencana banjir bandang yang berhasil dievakuasi. Lima korban sebelumnya ditemukan dalam kondisi tewas. Yakni, Sutar, 50; Sumisah, 60; Mirah, 30; Slamet, 50; dan Nisma, balita berusia 1,5 bulan.

Hingga berita ini ditulis, tim gabungan masih melakukan penyisiran di Dusun Deles, Desa Citrosono, yang juga terkena banjir bandang. Di sana ada dua warga yang belum ditemukan. Yakni, Marsinem, 80; dan Jamilatun, 12. Dusun Deles merupakan dusun teratas di kawasan perbukitan tersebut. Lokasinya paling jauh dan saat ini aksesnya masih terganggu.

Edy menuturkan, pencarian korban dibantu alat berat. Namun, untuk Dusun Deles, pengiriman alat berat terganggu karena medannya sulit serta tertutup longsoran. “Tim gabungan kami bentuk tiga regu yang disebar di tiga titik fokus pencarian,” ucapnya.

Selain medan yang berat, proses evakuasi terhambat karena banyaknya warga yang menonton. Sebab, ribuan warga memadati lokasi bencana. (vie/isk/c25/ami) 

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Walau Dijaga Ketat Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Terus Kabur

18 April 2024 - 14:42 WIB

Sopir Lupa Tarik Rem Tangan, Truk Meluncur di Jalan Tol

18 April 2024 - 14:36 WIB

Polres Nagan Raya Gelar Patroli Gabungan untuk Tertibkan Tambang Ilegal

18 April 2024 - 10:55 WIB

Hari pertama kerja usai libur Lebaran, 34 ASN Pemkot Banda Aceh alpa

17 April 2024 - 16:02 WIB

Haji Uma Belum Putuskan Maju di Pilkada Mendatang

17 April 2024 - 15:40 WIB

Dubai Banjir Bandang Parah! Ilmuan Sebut Penyebabnya karena Ini

17 April 2024 - 14:52 WIB

Trending di INTERNASIONAL