SIGLI (RA) – Bangkai anak gajah berkelamin jantan ditemukan di kawasan perkebunan warga, tepatnya di Alue Kaye Uno, Dusun Geunie, Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie. Gajah tersebut diperkirakan telah mati selama lima hari, adapun indikasi dari petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Unit Sigli, gajah tersebut diduga mati karena kecelakaan, Selasa (2/5).
Geuchik Lhok Keutapang, menyebutkan bangkai tersebut awalnya ditemukan warga Sabtu (29/4). Pihaknya tidak mengetahui penyebab kematian, namun selama ini banyak kawanan gajah yang berada di daerah perkebunan warga.
“Kami resah dengan keberadaan gajah tersebut karena selama ini, petani tidak berani bercocok tanam karena sudah menggangu warga,” katanya.
Menurutnya, selama ini sudah tiga warga yang dikejar warga dan warga tidak tahu berbuat apa. “Kami minta pihak pemerintah segera mencari solusi agar tidak menjadi konflik yang berkepanjangan,” pinta Mustafa.
Petugas BKSDA Pos Sigli, Agusmi, mengatakan anak gajah yang mati masih berumur empat bulan. Dugaan sementara, gajah tersebut mati karena kecelakaan bukan karena diracun dan dibunuh.
“Jantan, umurnya sekira empat bulan, sekira lima hari sudah mati. Ini murni kecelakaan, tidak ada tanda racun dan kekerasan,” jelasnya. (zia/mai)