Jatah Biaya Hidup Banyak Berkurang Emosi Dimadu Suami Dibacok

DIRAWAT: Hasbullah Karim mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Graha Bunda Idi usai dibacok istrinya AS pada Selasa (2/5) malam di desa Panton Rayek A Kecamatan Banda Alam. MAULANA/RAKYAT ACEH

ACEH TIMUR (RA) – Hasbullah Karim (40) warga Desa Paya Bili Sa Kecamatan Peudawa Aceh Timur terpaksa diboyong ke rumah sakit karena luka bacok di pundaknya, Selasa (2/5) sekira pukul 20.30 WIB. Pelaku pembacokan diketahui berinisial AS, tak lain istrinya.

AS wanita asal desa Panton Rayek Kecamatan Banda Alam itu nekat membacok lantaran merasa sakit hati dimadu sang suami. Entah apa terlintas dipikirannya, sehingga diduga menuntup kekecewaannya nekad membacok korban dengan sebilah parang.

Sebelum peristiwa berdarah terjadi, keduanya sempat terlibat adu mulut. Cek-cok dalam keluarga kecil itu sebenarnya telah tercium selama sebulan belakangan ini. Keributan dipicu lantaran Karim telah menikah lagi dengah wanita bertempat tinggal di Desa Arakundo.

“Berawal sejak korban menikah lagi sekitar satu setengah bulan lalu, sering ribut keduanya. Dalam keributan selama ini, istrinya sering meminta cerai jika suaminya telah memilih istri di Arakundo,” ujar kaporles Aceh Timur AKBP Rudi P kepada Rakyat Aceh, Rabu (3/5).

Kapolres menjelaskan tepatnya pada Selasa, HK tiba- tiba kembali kerumah AS di desa Panton Rayeuk A. Kec. Balam. Disaat itu lah AS kembali menyenggol masalah istri baru korban.

”Karena sebelumnya korban telah berjanji meninggalkan istri baru, lantas AS dengan nada tinggi pada saat itu kembali mempertanyakan kenapa jarang pulang dan kenapa masih ke Arakundo,” kata Kapolres meniru keterangan AS.

Berawal pertanyaan itu lah, sambung Kapolres, AS tak tahan, emosi langsung mengambil sebilah parang membacok korban, saat itu keluar melarikan diri. Pada saat dibacok pelaku sama sekali tidak mengejar lagi dan berdiam di rumah.

“Pelaku tak tahan emosi karena selama ini juga jarang membawa pulang uang untuk biaya hidupnya,” katanya.

Tak lama setelah kejadian, Korban yang tadinya berlari dengan lumuran darah ditubuhnya lantas meminta bantuan, hingga perangkat desa bersama anggota polsek dan koramil tiba dilokasi kejadian.

“Berselang setengah jam kejadian, kepala desa dan Koramil serta anggota Polsek menjemput tersangka yang masih berada di rumah. Sementara korban dirujuk kerumah sakit Graha Bunda dan kini tersangka telah diamankan di mapolsek Banda Alam untuk tahapan pemeriksaan,” pungkas Kapolres. (Mag-75).