Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

TEKNOLOGI · 14 May 2017 08:41 WIB ·

WannaCry Belum Ada Solusinya, Begini Cara Mencegahnya


 Ransomware. Foto/ilustrasi: The Telegraph Perbesar

Ransomware. Foto/ilustrasi: The Telegraph

Harianrakyataceh.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan bahwa belum ada solusi jitu untuk mengatasi malicious software atau malware bernama WannaCry yang menyasar komputer-komputer rumah sakit. Padahal, virus yang mengincar komputer berbasis Windows itu sudah menyerang rumah sakit di Jakarta.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel A Pangerapan mengatakan, serangan siber WannaCry menyebar secara masif dan menyasar data penting. “Ini sudah bisa dikategorikan teroris siber,” ujarnya melalui siaran pers Kemenkominfo, Minggu (14/5).

Semmy -panggilan akrab Samuel- menjelaskan, WannaCry berjenis ransomware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci atau mengenkripsi file sehingga tak bisa diakses kembali. WannaCry ransomware mengincar PC berbasis Windows.

Dari tampilan malware diketahui bahwa WannaCry meminta ransom atau dana tebusan agar file yang dibajak dengan enkripsi bisa dikembalikan dalam keadaan normal lagi. Dana tembusan yang diminta adalah dengan pembayaran Bitcoin yang setara dengan USD 300.

WannaCry juga memberikan alamat Bitcoin untuk pembayarannya. Penyerang juga memberikan tenggat atau deadline pembayaran.

Menurutnya, WannaCry diduga sudah memakan banyak korban di berbagai negara. “Oleh karena itu penting untuk melakukan serangkaian tindakan pencegahan dan juga penanganan apabila terjadi insiden,” katanya.

Lantas, apa solusinya? Menurut Semmy, tindakan yang bisa diambil adalah memutus jaringan komputer yang tersambung dengan internet.

“Saat ini belum ada solusi yang paling cepat dan jitu untuk mengembalikan file-file yang sudah terinfeksi WannaCry. Akan tetapi memutuskan sambungan internet dari komputer yang terinfeksi akan menghentikan penyebaran WannaCry ke komputer lain yang rentan,” tuturnya.

Sedangkan untuk tindakan pencegahan, bisa dengan mem-back up data. Yakni dengan menyimpan data penting di tempat lain.

Semmy menambahkan, Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) juga menghimbau kepada perkantoran yang akan beroperasi besok (15/5) agar melakukan hal-hal pencegahan. Yakni memutus koneksi personal cumputer dengan jaringan kantor yang tersambung ke internet.

Selain itu, sebaiknya file-file penting segera disimpan di tempat selain PS. “Agar komputer personal dan jaringan lainnya jangan terhubung ke LAN dan internet dahulu. Lakukan back up data penting dan memperbarui antivirus yang disarankan oleh Microsoft,” cetusnya.

Untuk konsultasi secara online bisa melalui https://www.nomoreransom.org atau email di alamat [email protected]. Selain itu bisa menghubungi Direktur Keamanan Informasi Kemenkominfo Aidil Cenderamata di nomor 0817758377 dan Wakil Ketua ID-SIRTII Salahuddin di nomor 0816945022.(ara/jpnn)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Elon Musk Siapkan Starlink untuk Organisasi Bantuan di Gaza usai Aksi Bombardir Israel

29 October 2023 - 14:15 WIB

New Honda Vario 160 Makin Bergaya Premium dengan Varian Warna Terbaru 

3 August 2023 - 15:05 WIB

Tips Hindari Roda Selip Saat Berkendara

28 July 2023 - 15:16 WIB

Twitter Duga Threads Aplikasi Contekan, Ancam Lakukan Gugatan terhadap Meta

7 July 2023 - 16:37 WIB

Ikon Motor Bebek Trekking, Honda CT125 Tampil Lebih Modern

16 June 2023 - 10:07 WIB

Teman Baru bagi Penjelajah Jalanan, AHM Luncurkan New XL750 TRANSALP

15 June 2023 - 08:14 WIB

Trending di EKBIS