Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

NASIONAL · 15 May 2017 13:00 WIB ·

Jangan Biarkan Deklarasi Minahasa Raya Merdeka


 Cinta NKRI. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com Perbesar

Cinta NKRI. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Harianrakyataceh.com, JAKARTA – Pemerintah harus segera melakukan penanggulangan baik lewat langkah persuasif maupun secara tegas, terhadap kelompok yang secara nyata ingin memisahkan diri dari pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pasalnya, NKRI merupakan harga mati. Selain itu, kelompok yang menggelorakan ajakan merdeka seperti Minahasa Raya Merdeka, diyakini bukan murni berasal dari orang-orang yang selama ini mendesak adanya keadilan hukum bagi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Terhadap kelompok yang nyata-nyata ingin memerdekakan diri harus segera ditindak,” ujar Pengamat Politik Hendri Satrio kepada JPNN, Senin (15/5).

Menurut pengajar Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina ini, Presiden Joko Widodo sebetulnya memiliki resep yang ampuh menanggulangi ancaman disintegrasi.‎ Namun sayang, implementasinya selama ini terkesan tidak berjalan dengan baik.

“Presiden pernah menjanjikan saat kampanye lewat nawacita poin sembilan yang katanya bicara tentang rekonstruksi sosial dan kebhinekaan. Tapi entah sampai di mana implementasinya di lapangan,” ucap Hendri.

Hendri juga meyakini ancaman disintegrasi dapat ditekan dengan revolusi mental yang digagas Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

“Tapi nampaknya revolusi mental dicitrakan jalan di tempat atau bahkan mungkin malah berjalan mundur teratur,” kata Hendri.

Sebelumnya, di tengah aksi sejuta lilin untuk mendukung Ahok di Manado, Rabu (10/5) lalu, bergema keinginan sebagian kalangan mendirikan Minahasa Raya Merdeka.

Gema tersebut terus berlanjut di media sosial, dengan adanya ajakan referendum Minahasa Raya Merdeka di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Senin ini.(gir/jpnn)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Prabowo Tegaskan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah: Kita Tetap Lindungi Rakyat Kecil

7 December 2024 - 06:38 WIB

Dekfad Center Sesalkan Sikap Pj Gubernur Aceh

6 December 2024 - 18:13 WIB

Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden

6 December 2024 - 15:01 WIB

Prabowo Sebut Muhammadiyah Berhasil Mendidik dan Membesarkan Kader

4 December 2024 - 16:35 WIB

Sambut Prabowo di NTT, Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis

4 December 2024 - 08:34 WIB

TNI Ikut Kebijakan Negara Soal Wacana Perubahan Struktur Polri

2 December 2024 - 19:17 WIB

Trending di NASIONAL