class="post-template-default single single-post postid-6882 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun Pemuda Panca Marga Ranting Muara Satu Donasi untuk Palestina

INTERNASIONAL · 31 May 2017 07:41 WIB ·

Petaka Saat Sahur, Es Krim Bercampur Darah dan Serpihan Tubuh Manusia


 Salah satu lokasi pengeboman di Irak, Selasa (30/5) (SABAH ARAR / AFP) Perbesar

Salah satu lokasi pengeboman di Irak, Selasa (30/5) (SABAH ARAR / AFP)

Harianrakyataceh.com – Ledakan dua bom mengguncang Kota Baghdad, Iraq, kemarin dini hari (30/5). Sedikitnya, 27 nyawa melayang dalam insiden di dua tempat terpisah tersebut. Lebih dari 100 orang terluka. Melalui situs Amaq, militan radikal ISIS mengklaim dua serangan maut tersebut sebagai ulah mereka.

Menteri Dalam Negeri Iraq Qasim Mohammad Al Araji mengecam insiden selepas tengah malam di Distrik Karrada dan Distrik Karkh itu.

”Pemerintah akan memburu ISIS di mana pun mereka berada. Mereka menarget warga sipil, perempuan, dan anak-anak pada malam Ramadan. Ini bukti bahwa mereka teroris karena selalu menyasar warga sipil,” katanya dalam jumpa pers.

Bom pertama meledak tidak lama setelah hari berganti. Seorang pria meledakkan dirinya di dekat kedai es krim favorit di Baghdad, Al Faqma. Saat ledakan itu terjadi, kedai sedang ramai pembeli. Tiap Ramadan, nyaris seluruh kedai makan atau minum dan rumah makan buka sampai lewat tengah malam. Penduduk Baghdad biasa makan sahur di luar rumah bersama keluarga.

Beberapa jam kemudian, bom kedua meledak di dekat jembatan utama ibu kota, Shuhada Bridge. Jembatan itu terletak di dekat Shuhada Square yang berdampingan dengan Gedung Direktorat Pensiun Iraq. Kabarnya, ledakan kedua tersebut berasal dari sebuah mobil. ”Ledakan pertama menewaskan 16 orang dan ledakan kedua menewaskan 11 orang,” kata Al Araji.

Video amatir yang beredar di dunia maya memperlihatkan kekacauan di Al Faqma setelah ledakan. Contong-contong es krim berserakan. Es krim warna-warni bercampur dengan darah dan serpihan tubuh manusia. Seorang bocah perempuan berkaus pink tampak berlari-lari di sela mayat-mayat yang bergelimpangan sambil berteriak histeris dan menangis.

Menurut Al Araji, ISIS menganggap kaum Syiah yang merupakan penduduk mayoritas Iraq sebagai orang-orang sesat. ”Bagi mereka, membunuh warga Syiah adalah sesuatu yang wajar, bukan pelanggaran, bukan dosa,” jelasnya. Pemahaman keliru itulah yang membuat ISIS tidak ragu menarget perempuan dan anak-anak Syiah dalam tiap aksi mereka. (AFP/Reuters/BBC/CNN/hep/c20/any)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun

4 February 2025 - 14:17 WIB

Trending di METROPOLIS