Cuma Dua Unit Damkar Bireuen Bisa Beroperasi

Cuma Dua Unit Damkar Bireuen Bisa Beroperasi

BIREUEN (RA) – Dari sepuluh unit mobil armada pemadam Bireuen, hanya dua Damkar bisa digunakan petugas untuk menangani kebakaran. Dua damkar rusak saat bertugas, satu baru bisa beroperasi setelah ditukar baterai atau akinya.

“Yang berhadapan langsung dengan masyarakat itu kami, nanti jangan disangka kami tidak open dan tidak becus kerja. Kami harap kepala BPBD dan Pemkab Bireuen perbaiki Damkar rusak, cuma dua unit yang bisa berfungsi,” keluh Komandan Regu A Damkar Bireuen Hamdani saat memadamkan api membakar rumah ketua RAPI Bireuen, kepada Kapolsek Kota Juang Iptu Marzuki Oesman dan Rakyat Aceh di TKP.

Hamdani kepada Rakyat Aceh, (10/6) kemarin mengatakan, sesaat dapat informasi kebakaran petugas pemadam berada di Posko berjarak 1 Km ke timur TKP langsung mengerahkan armada 08 dan Damkar bantuan Bank Aceh serta armada tangki air 04 ke TKP.

Namun mirisnya saat melakukan pemadaman armada Damkar 08 rusak mengalami kerusakan habis kain klos sehingga tidak bisa lagi tembak air. Sementara armada 04 tangki air rusak mesin pompa air samping dan juga mogok sehingga Damkar Bank Aceh bekerja ekstra bolak-balik sendiri sedot air ke pos pemadam dan balik lagi kelokasi padamkan api.

Armada pemadam 01 bantuan dibiayai DAK SB Damkar Direktorat Jenderal Pemerintah Umum Kementerian Dalam Negeri tahun anggaran 2015, dari Posko baru bisa dikerahkan ke TKP setelah armada Damkar 08 ditarik pulang dan batre (aki-red) dibuka untuk dipasang ke armada Damkar 01 karena baterai rusak harus diganti, jelas keduanya.

Danru regu A Hamdani dan Danru regi B didampinggi petugas Damkar, ditanyai kembali Rakyat Aceh, terkait kondisi damkar, Minggu (11/6) pagi mengatakan. Armada damkar yang masih bisa digunakan yakni Damkar 01 dan bantuan Bank Aceh. Damkar 03 mesin mati total, Damkar 08 habis kain klos, Damkar 02 rehap tangki air dibengkel.

Kemudian Damkar tangki air 04 rusak mesin pompa air samping, Damkar 05 sistem hydran rusak mesin pengisap air rusak sehingga tidak bisa isap air, damkar kecil 09 mesin isap air rusak sekarang hanya bisa dijadikan kenderaan operasional petugas Damkar ke TKP. Sedangkan armada tangki air 06, 07 dan 10 mati total sudah lama diparkir dikantor BPBD.

Kapolres Bireuen AKBP Riza Yulianto, SE.,SH melalui Kapolsek Kota Juang Iptu Marzuki Oesman menyikapi keluhan petugas pemadam terkait kondisi armada pemadam rusak, mengatakan telah menyampaikan hal tersebut kepada Sekda Bireuen dan meminta untuk dapat mengecek kondisi armada pemadam.
Iptu Marzuki Oesman juga berharap agar  semua Damkar  berfungsi dan harus siap karena sering kebakaran saat musim panas. “Petugas siap tapi kalau armada tidak siap tidak ada artinya juga,” tegasnya. (rah/min)