
ACEH TIMUR RA – Setelah beberapa hari bermasalah akhirnya PT Masaji Prayasa Cargo (MPC), berhasil membongkar barang kapal Tongkang Arlin 1818 yang bersandar di pelabuhan Simpang Lhee, Kecamatan Julok. Setelah dibongkar barang jenis boiler alat pemasak gas, berhasil digeserkan ke lokasi CPP Blok A Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur, dini hari Kamis (15/6).
Proses pergeseran barang berjalan lancar, dikawal ketat kepolisian Julok serta dibantu personil BKO Brimob. Pada saat proses pergeseran sempat timbul protes kembali dari warga, namun kondisi berhasil dikondusifkan Muspika setempat yang turut ke lokasi.
Mesin pemasak gas tersebut diketahui diimpor dari India dengan memiliki bobot 85 ton. Barang tersebut dibawa dengan mobar khusus dan tiba ke lokasi pada pukul 03.15 WIB.
Kapolsek Julok Ipda Eko Hadianto memimpin langsung proses pergeseran barang. Pihaknya mengaku dibantu personil Brimob telah berupaya memaksimalkan pengawalan barang. “Alhamdullilah semua berjalan baik dan aman berkat komunikasi yang telah kita bangun, sehingga berbagai persoalan sudah memiliki titik temu,” kata Kapolsek.
Camat Julok Zainuddin membenarkan kapal tongkang telah berhasil dibongkar setelah melewati proses mediasi yang panjang. Selaku Muspika ia mengucap terimakasih banyak pada warga yang telah mendegar musyawarah.
“Kami bangga atas sikap positif warga yang telah mendengar dan menanggapi dengan baik masalah ini. Sebagai Muspika kecamatan kami telah mencoba mediasi segala persoalan yang terjadi. Apapun persoalan ini kami Muspika tidak membiarkan adanya timbul korban. Begitu juga seluruh tuntutan dan aspirasi masyarakat akan kita musyawarahkan kembali dengan semua pihak,” kata Zainuddin.(mag-75/mai)