Jamin Stok Selama Lebaran di Aceh
BANDA ACEH (RA) – Pihak PT Pertamina Aceh menyatakan pihaknya siap untuk mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) di tanah serambi mekkah ini. Bahkan akan ada penambahan stok sebanyak 20 persen.
Hal ini disampaikan Retail Fuel Marketing Manager PT Pertamina (Persero) MOR I Sumbagut, Agus Taufik Harahap saat dihubungi Rakyat Aceh, Senin (19/6), terkait kesiapan distribusi BBM di Aceh.
Disampaikannya, melihat pengalaman tahun tahun sebelumnya dipastikan akan ada kenaikan konsumsi jelan hari besar agama seperti lebaran. “Pengalaman tahun sebelumnya kenaikan konsumsi sekitar 10 – 15 persen.”
Daerah-daerah paling banyak atau mengalami lonjakan konsumsi BBM berdasarkan data, ada lima daerah yakni, Bireuen, Lhokseumawe, Pidie, Pidie Jaya dan Aceh Utara. Namun kenaikan juga terjadi di lintasan kawasan barat Aceh, seperti Meulaboh dan Blang Pidie.
“Antisipasi kelonjakan permintaan atau konsumsi di lima kawasan timur itu, kita menambah stok 20 persen. Untuk Meulaboh dan Blangpidie 10 persen,” ujarnya.
Lebih Lanjut Sales Eksekutif Retail Wilayah VI Aceh Pertamina Bagus Handoko menyebutkan, kenaikan konsumsi BBM rata-rata jelang dan usai lebaran biasanya mencapai 10-15 persen. Untuk Konsumsi normal di Aceh, jenis Gasoline sebanyak 1702 Kl/hari (Premium, Pertalite, Pertamax). Sementara jenis Gasoil 930 Kl/hari (Solar, Dex dan Dexlite).
“Untuk wilayah pantai timur biasanya naik 10 sampai 15 persen, untuk lebaran saat ini kita naikan menjadi 20 persen. Untuk wilayah pantai barat, Meulaboh dan Blangpidie kenaikan mencapai 5 sampai 10 persen, tapi kita tetapkan untuk wilayah kuota dinaikan 10 persen,” terangnya.
Diungkapkannya, ada 140 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang siap melayani konsumen. Baik itu SPBU yang melayani kendaraan, maupun SPBU yang melayani nelayan.
“Kita ada lima terminal BBM yang tersebar di daratan maupun di kepulauan. Jadi prinsipnya ketersediaan BBM diambil sangat dekat lokasinya dengan masyarakat, jadi aman untuk Ramadhan dan Lebaran ini,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut dia menyampaikan, tak semua daerah dinaikan stok distribusi BBM nya, seperti Banda Aceh. “Banda Aceh selama lebaran cenderung normal, bahkan terkadang menurun konsumsi BBM,” pungkasnya. (min)